Saat ini ada banyak yayasan
atau lembaga yang menggelar program Pendidikan Anak Usia Dini atau pre-school. Puluhan tahun lalu mungkin
program seperti ini belum ada (dibuka), tetapi sekarang jumlah peminatnya kian hari terus bertambah.
Sebagai orangtua yang
masih awam akan hal ini, tentu muncul sejumlah pertanyaan seperti mengapa kita
perlu memasukkan anak ke PAUD? Bukankah anak akan jadi cepat stress jika sejak usia batita dimasukkan ke pre-school?
Todd Grindal, seorang ahli pendidikan dari Harvard Graduate School of Education menyatakan bahwa pengalaman yang didapat oleh anak pada usia dini akan sangat memberikan pengaruh bagi kehidupan mereka di masa depan. Ia mengaku menemukan fakta bahwa otak seorang anak akan mencapai 90% dari ukuran otak orang dewasa pada usia lima tahun, oleh karena itu, tahun-tahun pertama kehidupan mereka merupakan masa yang sangat penting.
Senada dengan Todd, American Academy of Pediatrics (AAP)
mengungkapkan bahwa pendidikan dini yang berkualitas sangatlah penting dalam
membantu perkembangan dan proses pembelajaran anak. Pendidikan usia dini ini
mencakup pengalaman anak di rumah, pengalaman anak di daycare, dan
pengalaman anak di lingkungan prasekolah (Dalam konteks Indonesia, lingkungan prasekolah disebut PAUD atau pre-school).
Mengutip hellosehat.com, berikut ini ada empat manfaat menyekolahkan anak ke PAUD:
1. Meningkatkan prestasi akademik
Seorang anak yang sudah
memasuki dan mengecap PAUD pada umumnya
perolehan akademiknya di sekolah nanti bagus. Kemungkinan untuk tinggal kelas
sangatlah kecil. Sementara peluang untuk lulus dari sekolah tingkat menengah atas cukup besar.
2. Anak lebih siap memasuki sekolah
Anak-anak yang mendapatkan
pendidikan prasekolah yang berkualitas biasanya akan lebih siap memasuki
jenjang-jenjang pendidikan selanjutnya yakni TK, SD, dan bahkan lebih tinggi
yakni SMP dan SMA. Kesiapan ini dipengaruhi oleh kemampuan sang anak dalam
membaca dan menulis serta bersosialisasi dengan orang lain yang sudah terbangun dengan baik.
3. Emosional dan kemampuan sosial anak berkembang baik.
Nobel Laureate James
Heckman, seorang ekonomis dari University of Chicago mengatakan bahwa salah
satu efek jangka panjang dari pendidikan usia dini yang paling penting adalah pengembangan emosi dan kemampuan sosial anak.
Di sekolah paud atau pre-school, anak biasanya akan
diajarkan untuk mengenal dirinya sendiri, mengeksplorasi lingkungan, bermain dengan sebayanya, dan membangun rasa percaya diri.
4. Anak lebih mudah fokus, berpikir terbuka, dan emosinya terkontrol.
Heckman dalam
penelitiannya mendapati bahwa pendidikan usia dini merupakan waktu yang tepat
untuk mengajarkan soft skill kepada
anak. Kemampuan-kemampuan seperti fokus terhadap tujuan tertentu, berpikiran
terbuka, dan mengontrol emosi akan didapati seorang anak saat berada di lingkungan PAUD.
Terpenting untuk diingat
oleh orangtua adalah jangan menyekolahkan anak ke PAUD untuk membuat anak
memiliki banyak kegiatan sehingga tidak mengganggu kita, orangtuannya. Jika ini
yang menjadi motif maka kita akan justru kecewa pada akhirnya. Bukannya kita
akan bisa melihat semua keuntungan di atas di dalam kehidupan anak kita, sebaliknya
justru kita akan “kehilangan” anak kita.