Baru-baru ini film Ant -Man and the Wasp turun menghias layar bioskop di Indonesia.
Film ini memiliki banyak penggemar, mulai dari orangtua hingga anak-anak kecil.
Nah, film ini dimulai dari adegan dimana Scott Lang sedang menjalani tahanan rumah dan berusaha melakukan yang terbaik.
Scott Lang atau superhero yang dikenal sebagai Ant-Man ini
mengalami sebuah masalah hukum beberapa tahun yang lalu ketika dia melanggar
hukum internasional dengan membantu Avengers. Sejak saat itu, dia pun memakai gelang di pergelangan kaki.
Alih-alih memerangi kejahatan, sayangnya Scott Lang malah terjebak di hukum dalam rumahnya sendiri dan tidak boleh keluar rumah.
Hanya beberapa hari menjelang bebas dari tahanan rumah, tiba-tiba Ant-Man diculik oleh rekan superhero dan sahabatnya yang
bernama Hope Van Dyne, yang dikenal dengan Wasp. Dia ingin Ant-Man membantunya untuk menemukan ibunya yang juga superhero dan telah menghilang beberapa dasawarsa lalu ketika
dia mengecilkan dirinya dan masuk ke tingkat sub-atomik untuk membongkar bom nuklir, dan sejak saat itu, sang ibu tak kunjung kembali.
Van Dyne dan ayahnya mengira ibunya sudah mati, namun sekarang dia percaya bahwa ibunya mungkin hidup dan untuk menemukannya, maka mereka harus pergi menjemputnya ke alam kuantum.
Apakah mereka akan bertahan dan mampu menemukan Ibu Wasp tersebut?
Nah sebelum menonton habis film ini, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui soal film ini untuk anak-anak kita :
1. Film ini adalah film yang sangat menyenangkan
Dalam film ini, kita akan melihat superhero melewati
jalan-jalan yang ramai dengan mobil-mobil seukuran kotak korek api. Melihat
superhero memukul orang jahat meskipun mereka memiliki tubuh yang kecil-kecil
sekali. Kita juga melihat mereka menonton film drive in dengan duduk di mobil
kecil di depan sebuah labtob yang besar. Ant - Man dapat berubah dari kecil ke
ukuran dewasa dan kembali dalam milidetik, dan itu sangat menyenangkan bahkan lucu.
Salut untuk Marvel yang
memberi kita sesuatu yang berbeda dari film superhero ini. Marvel layak mendapatkan pujian karena sebagian besar tayangan film ini bersih dari humor yang nggak sopan dan benar- benar lucu.
2. Cuma memiliki sedikit bahasa yang tak baik saja
Dikutip dari Crosswalk, ada sekitar (5) kata (OMG), penyalahgunaan kata Tuhan ada (2) dan kata Kristus (1), serta kata Yesus (1) dan ada juga terdengar kata "kacau" dan "ya ampun".
3.Adegan atau seksualitasnya sangat minimal
Dalam film ini, hanya terdapat 2 kali ciuman pendek. Ant-Man
dan Wasp memiliki romansa yang sedang berkembang. Moment yang paling meresahkan
dalam film ini melibatkan adegan mimpi di mana Lang/ Ant-Man, terlihat berpacaran dengan seorang wanita.
Jadi, tidak seperti film superhero lainnya, film ini tidak begitu memunculkan nilai seksualitas yang tinggi.
4. Memiliki tema keluarga sentris
Dalam film ini, kita akan melihat gimana ayah Van Dyne sedang
berusaha menghubungi dan menemukan istrinya yang sudah lama hilang. Van Dyne juga sangat merindukan ibunya.
Di sisi lain, kita akan melihat Lang dan putrinya bermain game
di rumah dengan penuh tawa. Putrinya yang akan melakukan apa saja untuk sang ayah
dan dia juga merasakan sesuatu tentang ayahnya. Ini adalah ikatan antara ayah dan anak, dan kita akan menikmati ikatan ini pas lagi menonton.
Film ini benar-benar menggambarkan kepada
kita sebuah situasi keluarga yang sempurna. Dimana Ant-Man, juga menjaga
hubungan yang baik antara dia, mantan istri, anak dan suami barunya.
Sebenarnya untuk menonton film ini bersama anak, adalah
pilihan dari orangtua. Namun 4 hal mengenai film Ant-Man di atas mungkin bisa memberikan masukan kepada orangtua yang bingung ngapain di saat weekend!