Pdt. Gomar Gultom Beberkan Fakta Gereja Belum Ramah Anak. Wajib Dibaca!
Sumber: https://i.ytimg.com/vi/OI8_XRz656g/maxre

Nasional / 7 July 2018

Kalangan Sendiri

Pdt. Gomar Gultom Beberkan Fakta Gereja Belum Ramah Anak. Wajib Dibaca!

Inta Official Writer
4363

Pdt. Gomar Gultom selaku Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menjadi pembicara dalam acara Persidangan X Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) yang berlangsung di Gereja Toraja Jemaat Rante Tagari, Tallunglipu, Toraja Utara pada 3-6 Juli 2018.

Dalam persidangan tersebut, Pdt. Gomar menyampaikan 3 pokok penting berikut.

1. Peran orang dewasa dalam generasi anak

Dengan membawakan judul 'Menuju Gereja Ramah Anak', Pdt. Gultom mengatakan kalau orang dewasalah yang menghalangi anak-anak untuk datang kepada Yesus.

“Lihat saja bangku-bangku gereja disetting hanya untuk orang dewasa, mana ada anak-anak yang nyaman duduk di bangku gereja, kakinya tergantung itu contoh kecil gereja belum ramah anak,” terangnya.

2. Orang dewasa bertindak sebagai teladan

Pdt Gomar mengingatkan kalau penting bagi orang dewasa untuk menunjukkan teladan dalam mendidik anak-anak.

“Jangan melarang anak-anak merokok jika saat yang sama gurunya merokok. Jangan melarang miras tetapi orang tua minum miras di depan anak. Jangan larang anak-anak main gadget tapi orang dewasa lebih kecanduan gadget,” tekannya.

3. Ajakan untuk terlibat dalam Gerakan 1821 dan 3B

Terakhir, ia mengajak seluruh anggota gereja untuk melakukan Gerakan 1821 yang merupakan kegiatan untuk mematikan semua perangkat elektronik seperti HP, gadget, tv atau internet dan melakukan 3B (Bermain, berbincang, bersyukur).

“Jika ini dilakukan maka akan terjadi interaksi sosial yang positif dalam keluarga. Luangkanlah waktu bermain-main dengan anak, berbincang-bincang dengan anak soal apa saja dan bersikap seperti temannya, dan terakhir bersyukurlah bersama keluarga dengan doa atau ibadah bersama. Jika ini dilakukan maka akan terjadi perubahan besar dalam keluarga-keluarga Kristen di Toraja dan dalam 20 tahun ke depan akan lahir generasi yang berkarakter menjadi harapan gereja dan bangsa kita," ucapnya.

Pdt. Gultom mengaku senang atas kehadirannya pada acara tersebut, terlebih saat Ketum Sinode Gereja Toraja, Pdt. Musa Salusu dalam sambutannya mengatakan kalau program sekolah minggu tidak boleh ada yang tertunda, sebab usia emas anak-anak sekolah minggu tidak bisa ditunda.

“Barusan saya mendengar komitmen pimpinan gereja yang luar biasa, selama 8 tahun sebagai Sekum PGI. Saya mengajak peserta sidang untuk mewujudkan pelayanan yang ramah anak, jangan keinginan kita yg diterapkan kepada anak tetapi pelajari tekniknya bagaimana melayani anak sesuai umurnya. Jangan tata ibadah orang dewasa diterapkan kepada anak, mereka pasti tidak mengerti,” ungkapnya.

 

Sumber : karebatoraja
Halaman :
1

Ikuti Kami