Banyak Dapat Kritik, Cory Asbury Akhirnya Ceritakan Arti di Balik Lagu ‘Reckless Love’-nya
Sumber: Youtube.com

Entertainment / 7 July 2018

Kalangan Sendiri

Banyak Dapat Kritik, Cory Asbury Akhirnya Ceritakan Arti di Balik Lagu ‘Reckless Love’-nya

Lori Official Writer
20139

Sejak pertama kali di rilis, lagu Reckless Love milik Cory Asbury, salah satu anggota grup penyembahan dari gereja Bethel ini berhasil menyentuh hati ribuan pendengarnya. Lagu ini banyak di-cover dan dinyanyikan di jalan-jalan, tempat umum dan juga gereja.

Tapi siapa sangka, seiring dengan popularitasnya di tangga lagu rohani teratas selama beberapa bulan ini, Asbury harus berlapang dada menerima kritikan dari orang-orang Kristen. Mereka menilai kata ‘Reckless’ tak sepantasnya dipakai untuk menggambarkan kasih Tuhan yang maha besar.

Seorang penulis bernama Andrew K. Gabriel, Ph.D, misalnya, menyampaikan bahwa kata Reckless tak seharusnya disandingkan dengan kasihnya Tuhan. “Aku mencari arti ‘reckless’ dan Google yang Maha Kuasa memberi tahu ku bahwa arti kata ini menggambarkan tentang seseorang yang bertindak ‘tanpa berpikir atau peduli tentang konsekuensi dari tindakannya’…. Jadi, saranku adalah menyanyikan ‘perfect love’-nya Tuhan jauh lebih baik daripada ‘reckless love’. Atau, mungkin lebih baik, untuk konteks lagu, kita bisa menyanyikan ‘kasih setia’ Tuhan,” tulisnya.

Baca Juga : “Have It All” Bethel Music Album yang Lahir dari Pengalaman Pribadi

Menjawab pertanyaan dan kritikan dari orang-orang, Asbury akhirnya meluruskan makna kata reckless yang dia gunakan di dalam lagu tersebut. Dalam sebuah wawancara, dia menuturkan bahwa Reckless Love adalah lagu yang bicara soal Kasih Bapa. Lagu ini bahkan dibuatnya dari fenomena dimana generasi saat ini banyak kehilangan kasih Bapa karena cara pandang yang keliru akan sosok Bapa karena pengalaman yang tak baik dengan ayah biologisnya di dunia.

“Aku tahu banyak sekali orang, termasuk aku sendiri, yang tumbuh bersama seorang ayah yang tak sempurna, menganggapnya tak berarti. Dan karena ayahku sendiri tak sempurna, aku memandang Tuhan melalui kacamata ayahku sendiri. Dan aku merasa berkali-kali bahwa Tuhan marah atau kecewa atau kesal kepadaku. Aku merasa aku selalu mengecewakannya,” tuturnya.

Asbury melanjutkan, di enam tahun belakangan ini, dia merasa sedang dibawa ke pemikiran itu. Rasanya seperti aku mulai mengajukan pertanyaan spesifik ke Bapa. Seperti, “Apa yang sebenarnya kamu suka? Aku tumbuh dengan gambar yang mungkin cukup bagus. Jadi bisakah kamu menunjukkan kepadaku apa yang kamu sukai? Alkitab memberitahuku bahwa Tuhan baik dan Tuhan lemah lembut. Tapi ada beberapa hal yang aku lihat di dunia dalam pengalamanku sendiri bahwa mereka tidak setuju dengan gagasan itu. Jadi, akum au kamu mendamaikan ide itu di hatiku.”


Baginya, kasih Bapa yang dipahami orang Kristen pada umumnya adaah jebakan pemikiran yang sudah terlalu lama dipertahankan. Karena itulah dia berpikir penting sekali untuk memandang kasih Tuhan dari luar kotak itu. “Dan aku pikir itulah yang terjadi dengan kata ‘reckless’. Aku tahu kata itu berkonotasi negatif…Tapi banyak juga orang yang menggunakan kata-kata negatif untuk menggambarkan tentang Tuhan. Seperti Jeremy Riddle yang memakai kata ‘geram’ untuk menggambarkan Tuhan. Aku pikir itu adalah kata sifat yang indah,” katanya.

Asbury juga menegaskan bahwa kadang kala orang-orang rohani takut untuk menyampaikan kata-kata dengan jujur di hadapan Tuhan. Karena mereka lebih takut kalau-kalau Tuhan murka dan menghukum mereka. “Tapi Tuhan sudah tahu apa yang kita pikirkan bahkan sebelum kita mengatakannya dengan suara yang keras. Tuhan mau kita jujur dihadapan-Nya sama seperti Daud di Mazmur. Tuhan tidak tersinggung karena ucapan kita. Dia hanya menunggumu untuk jujur supaya Dia benar-benar bisa bertemu denganmu di tempat itu (surgaNya)” ucap Asbury.

Sementara lainnya, Asbury mengisahkan pembuatan lagu ini juga berkaitan dengan putri keduanya Lilly yang sempat mengalami komplikasi kesehatan di usianya yang masih belia. Di tengah kekalutan itu, dia lebih banyak bertanya kepada Tuhan apakah ini adalah hukuman untuknya karena sudah berbuat dosa? Tapi semua pertanyaan itu akhirnya terjawab dengan pemahaman baru yang dia dapatkan bahwa Tuhan bisa memakai semua hal, bahkan sesuatu yang kelihatan buruk, untuk menyampaikan kebaikan hatiNya atas semua orang.

Reckless Love adalah lagu yang indah, yang bagi Asbury menggambarkan tentang Tuhan yang juga bisa bersifat sembrono. Dia juga bisa bertindak gila, seperti mengorbankan diriNya sebagai tindakan kasih yang sangat gila. “Yesus, Dia mencari dan menyelamatkan yang terhilang. Dia akan bilang, “CintaKu gila. CintaKu ada sejak masih bayi dan mati di kayu salib. Hal paling bodoh yang mungkin kamu bayangkan dari kesembronoan kasihNya, ‘Aku memiliki hatimu dan ingin bertemu kamu secara langsung. Dan inilah aku. Aku baik, Aku murah hati. Aku setia. Dan Dia melakukan semuanya dengan kuasaNya. Kasihnya liar. Kasihnya sembrono,” tandasnya.

Berikut lirik lagu lengkap dari Reckless Love buat kamu yang mau belajar dan hafal lagu ini.

 

Verse 1

Before I spoke a word, You were singing over me

You have been so, so good to me

Before I took a breath, You breathed Your life in me

You have been so, so kind to me

 

Chorus

Oh, the overwhelming, never-ending, reckless love of God

Oh, it chases me down, fights 'til I'm found, leaves the ninety-nine

I couldn't earn it, and I don't deserve it, still, You give Yourself away

Oh, the overwhelming, never-ending, reckless love of God, yeah

 

Verse 2

When I was Your foe, still Your love fought for me

You have been so, so good to me

When I felt no worth, You paid it all for me

You have been so, so kind to me

 

Back to Chorus

 

Bridge

There's no shadow You won't light up

Mountain You won't climb up

Coming after me

There's no wall You won't kick down

Lie You won't tear down

Coming after me

 

Back to Chorus

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami