Depresi mempengaruhi pola pikir,
perasaan dan tindakan kita. Dalam istilah medis, depresi merupakan gangguan
suasana hati atau mood yang kalau tidak segera ditangani maka akan timbul
masalah yang lebih serius, misalnya mengantarkan penderita pada keinginan bunuh diri.
Mereka yang depresi biasanya
merasa sedih, kehilangan harapan, tidak berharga dan kerap menyalahkan diri
sendiri. Salah satu penyebab depresi adalah pola hubungan yang tidak sehat.
Berikut adalah 5 tanda kalau kita sedang berada pada sebuah hubungan tidak sehat yang seringkali memicu depresi.
1. Terlalu mendominasi
Kemunculan depresi bisa dipicu
oleh perasaan minder atau rendah dari orang yang berinteraksi dengan kita. Kehadiran pasangan yang mendominasi
seringkali membuat kita merasa tertekan dan tidak nyaman. Sebuah hubungan yang sehat seharusnya dimulai dengan pola komunikasi yang seimbang.
2. Sering menerima kritikan
Tidak semua hal yang kita lakukan mengantarkan kita pada pujian. Ada saat dimana kita merasa kalau ucapan yang diberikan oleh pasangan bersifat kritikan. Seringkali ucapan tersebut terdengar seperti sebuah serangan bahkan penghakiman yang dilayangkan oleh pasangan. Terlalu sering menerima kritikan dari pasangan dapat membuat kita kehilangan percaya diri, sehingga kita selalu merasa tidak pernah ‘cukup’ pada setiap tindakan yang kita lakukan.
Baca juga: Wow, Lewat Persuasi, Aristoteles Ungkapkan 3 Cara Buat Jalin Komunikasi Yang Baik!
3. Tukang ngontrol dan bossy
Berkomitmen dalam hubungan
pacaran tidak berarti kita harus sepenuhnya mengikuti setiap perkataan
pasangan. Perilaku tukang suruh-suruh alias bossy bisa memicu depresi untuk
timbul. Dalam beberapa kasus ada pasangan yang merasa kalau
perlu terlibat dalam setiap keputusan personal seperti dalam hal keuangan, pertemanan, sampai karir.
Bagaimanapun, hubungan pacaran merupakan tahap
pengenalan sebelum kita masuk dalam kehidupan pernikahan nantinya. Kalau kita
merasa tindakan pasangan yang sering ikut campur dan bossy menjadi tidak
nyaman, ada baiknya kita bergumul dan mengevaluasi apakah pasangan kita pantas untuk dipertahankan.
4. Pasangan Selalu benar
Masalah akan timbul saat pasangan tidak mau
mengakui kesalahannya dan membenarkan tindakannya tersebut. Sebuah hubungan
yang sehat diperlukan dua orang yang terlibat. Pada setiap konflik yang terjadi
memang bukanlah perkara salah siapa, tapi menempatkan pasangan sebagai pihak
yang salah dapat membuat kita depresi sebab kita merasa powerless dalam hubungan tersebut.
5. Pasangan juga menderita depresi
Depresi bisa menular. Mereka cenderung melihat
segala sesuatu dari kacamata negatif. Kalau kita ikut terlarut saat pasangan
depresi, jangan heran kalau emosi kita juga akan ikut naik turun yang mengakibatkan kita juga ikut merasa depresi.
Kalau kita tidak ingin merasakan depresi dalam
menjalani sebuah hubungan, ada baiknya kita waspada lima tanda di atas. Kalau
ada salah satu dari tanda tersebut dalam hubungan kita, maka diskusikan dengan
baik bersama pasangan. Komunikasi yang baik merupakan kunci dalam hubungan.
Oleh sebab itu, daripada kita terus menerus
menyimpan perasaan tidak nyaman ini, ada baiknya kita mulai memberanikan diri
dengan bersikap jujur atas sikapnya yang memperlihatkan tanda-tanda di atas.