Apa Sih Arti Kebenaran dan Apakah Defenisi Kebenaran Itu?
Sumber: www.whydontyouchange.com

Kata Alkitab / 5 July 2018

Kalangan Sendiri

Apa Sih Arti Kebenaran dan Apakah Defenisi Kebenaran Itu?

Naomii Simbolon Official Writer
15601

"...Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraKu," Kata Pilatus kepadanya:"Apakah kebenaran itu?" (Yohanes 18:37-38)

Yap! Jadi sebenarnya kebenaran itu apa?  Topik ini bukanlah sebuah perdebatan yang baru lagi, bahkan beberapa literatur awal yang kita miliki menyelidiki kedalaman pertanyaan mengenai "apakah itu kebenaran."

Lebih dari 2.300 tahun yang lalu, filsuf Yunani Aristoteles berpikir bahwa kebenaran harus sesuai dengan realita mengenai apa yang kita lihat dan diketahui. Dalam millenium berikutnya, mulai ada lagi definisi kebenaran yang telah diajukan, termasuk teori koherensi, teori konstruktivis, teori pragmatis, teori konsensi, teori kinerja dan banyak lainnya.

Pemindaian cepat atas surat kabar atau majalah kontemporer mengungkapkan perdebatan sengit tentang apa yang benar dalam politik, hubungan, media, olahraga dan agama. Entah untuk lebih baik atau buruk, orang-orang mulai menanggapi semuanya dan merespon dengan pertanyaan yang sama yaitu 'apakah itu kebenaran' dan sejatinya, ini bukanlah sebuah pertanyaan yang mudah.

Pengejaran mengenai kebenaran tertulis di hati setiap manusia dan meskipun pengejarannya bersifat universal, kesepakatan mengenai esensi kebenaran sama sekali nggak universal. Bahkan semakin banyak pertanyaan demikian, malah semakin banyak masalah secara emosional yang muncul.

Seorang filsuf Jerman yang terkenal yaitu Friendrich Nietzshe mendefinisikan bahwa kebenaran hanyalah apa yang berhasil, dengan kata lain apa yang bisa digunakan seseorang untuk memenuhi kepentingannya sendiri.

Lama kelamaan ada banyak secara sadar dan nggak sadar mengadopsi folosofi Nietzshe tersebut. Daripada memandang kebenaran sebagai hal yang berhubungan dengan sesuatu di luar kita, seperti apa yang kita lihat, sentuh dan ukur, jadinya kebenaran di defenisikan olehnya sebagai sesuai dalam diri kita.

Dari sikap ini, kebenaran sangat subjektif dan relatif.

Jika begini sebenarnya apa itu kebenaran?

Agama secara khusus tampaknya menjadi salah satu tempat diskusi yang paling eksplosif dan untuk alasan yang baik, orang yang religius sering keras kepala dan berpikiran tertutup mengenai pendapat mereka tentang apa yang benar dan apa yang tidak benar. Sehingga fakta yang terjadi,  agama sering sekali dikaitkan dengan permusuhan dan bahkan kekerasan.

Kalau begitu, gimana orang secara rasional mempertimbangkan klaim ini untuk menentukan kebenaran ketika menyangkut masalah emosional seperti agama dan politik?

Lagi dan lagi, Yesus berkata soal kebenaran melalui kitab Yohanes 8:31-32 “ …Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Untuk mengetahui arti dari kebenaran yang sesungguhnya berarti kita harus tetap dalam firman Allah, artinya melakukan firmanNya dan benar-benar menjadi muridNya.

Kebenaran bukanlah sesuatu yang kita lakukan untuk menguntungkan diri sendiri seperti filosofi di atas. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kebenaran itu adalah ketika kita melakukan firman Allah, artinya kita hidup dengan kasih, kudus sama seperti yang Yesus lakukan ketika Dia di bumi.

Kebenaran adalah kesaksian yang Yesus lakukan semasa Dia di bumi. Melakukan perintah Bapa dan menjauhi larangan-Nya. Gimana menurut kamu?

 

Sumber : exploreGdod/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami