Boleh Ngga Orang Kristen Bisnis? Boleh, Tapi Harus Ingat 7 Hal Ini Ya!
Sumber: https://pixabay.com/id/dokumen-kertas-bi

Finance / 4 July 2018

Kalangan Sendiri

Boleh Ngga Orang Kristen Bisnis? Boleh, Tapi Harus Ingat 7 Hal Ini Ya!

Peony Emily Contributor
4889

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan untuk mendapat laba atau keuntungan dengan cara menawarkan jasa atau barang tertentu. Hal ini sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari dan mungkin kamu juga salah satu orang yang melakukan kegiatan bisnis ini. Mulai dari jualan online, toko, perusahaan, kantoran, reseller, dan lain-lain, pasti hal itu sudah enggak asing lagi di telinga kita kan..

Berbisnis sendiri merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang yang dipercaya sangat efektif. Dengan dibantu kemajuan teknologi yang makin maju, semakin mudah juga seseorang untuk memulai bisnis. Namun, kegiatan ini banyak dilakukan dengan cara kerja yang salah. Banyak orang yang akhirnya menjadi terlalu terfokus pada bisnisnya dan melupakan Tuhan. Banyak terjadi penipuan-penipuan yang sangat merugikan. Banyak yang akhirnya rela “membunuh” bisnis sesamanya. Semua itu rela mereka lakukan hanya untuk memajukan bisnisnya. Karena kejadian itu, mulai munculah pertanyaan bagaimanakah orang Kristen seharusnya melakukan bisnis? Apakah yang dosa dan bukan?

Berikut adalah kata Alkitab tentang batasan bisnis bagi orang Kristen:

1. Ulangan 8:18 – Kekayaan berasal dari Allah

“Kekayaan harus digali dan dicari dengan jerih payah sendir,” itulah yang dipercaya oleh orang-orang zaman ini. Karena dapat kita lihat bahwa makin hari orang hanya akan semakin memperdulikan dirinya sendiri saja. Namun pada kenyataannya, Allah-lah yang memberikan kita kekayaan, bukan dari jerih payah kekuatan kita sendiri saja. Tanpa adanya kehendak Allah, bisnis ataupun pekerjaan yang tangan kita kerjakan tidak akan berhasil.

2. Yeremia 9 :23-24 – Jangan bermegah karena kekayaan yang kita miliki

Seperti yang kita ketahui, kekayaan yang kita miliki saat ini, mau itu rumah yang kita tempati, kendaraan yang kita gunakan, ataupun uang yang kita miliki dan gunakan semuanya adalah milik Allah yang Ia titipkan dan perbolehkan kita untuk gunakan. Banyak orang yang menjadi sombong dengan apa yang ia miliki dan dengan apa yang sudah ia capai. Seharusnya dengan apa yang sudah dipercayakan Allah kepada kita, orang-orang dapat melihat adanya kemuliaan Allah di dalam kehidupan kita.

3. Lukas 12:15 – Hidup bukan tergantung pada kekayaan yang ada

Dengan kekayaan yang kita miliki, kita dapat melakukan hal – hal yang kita inginkan. Seperti membeli barang yang kita mau, jalan ketempat yang kita suka, dan hal-hal lainnya. Tapi hidup kita sendiri tidaklah tergantung pada harta yang kita miliki. Hidup kita hanyalah bergantung kepada Allah. Walaupun bergelimangan harta tapi jika Tuhan tidak menyertai, maka hidup kita juga tidak akan tenang.

4. 1 Timotius 6: 9-10 - Kekayaan dapat mencelakakan seseorang

Tidak jarang kita dengar adanya orang-orang yang rela menghalalkan berbagai cara untuk mendapat keuntungan atau laba yang besar. Salah satunya adalah dengan mencoba “membunuh” bisnis orang lain, bersaing yang terlalu ekstrim, hingga benar- benar membunuh saingannya. Banyak juga yang akhirnya menjadi terlalu terfokuskan pada bisnis dan melupakan Tuhan dan keluarganya. Hal- hal inilah yang harus kita hindari dalam melakukan bisnis.

5. Markus 10:23-25 – Saat ingin masuk kekerajaan Sorga, kita harus rela meninggalkan semua kekayaan duniawi kita.

Saat sudah terbiasa untuk memiliki kekayaan yang melimpah, atau sudah dengan susah payah mencoba mengumpulkan kekayaan duniawi, kita memiliki kemungkinan untuk tidak rela meninggalkan semua kekayaan itu. Yang kita harus ingat adalah bahwa semua kekayaan yang kita punya ini adalah dari dan milik Allah. Sebanyak apapun yang kita miliki di dunia tidak ada seberapanya dengan apa yang Allah miliki dan sudah siapkan di surga.

6. Malekakhi 3 :8 -10 – Tetap harus ingat untuk mengembalikan persepuluhan yang milik Tuhan

Tiap gereja selalu mengajarkan tentang persepuluhan yang harus diberikan tiap bulannya. 10 % dari apa yang sudah Allah berikan untuk kita dalam bulan itu harus dikembalikan ke Rumah Allah (gereja). Namun, nyatanya masih banyak orang yang tidak mematuhi hal ini. Saat Tuhan memberkati kita dengan 5.000.000 kita harus taat mengembalikan 500.000. Karena persepuluhan sendiri merupakan hal yang Allah sendiri sampaikan untuk tetap kita lakukan. Oleh karena itu, hendaklah kita tetap mematuhi hal ini ya..

7. Amsal 15 :27 – Tidak boleh tergoyahkan untuk menerima suap

“Bayar aja..” itu yang sering kita dengar jika ingin mempercepat suatu hal. Tradisi suap ini sudah berlangsung jauh sejak zaman Yesus. Dengan uang, orang terkadang menjadi seenaknya saja. Suap sendiri bisa dapat berupa uang, makanan, barang, dan hal- hal lainnya. Sebagai orang kristen, kita harus bisa menjaga hati kita untuk tidak tergoda dengan suap yang akan diberikan. Maupun mungkin kita sedang berada di masa yang sulit atau terdesak, kita harus tetap mengandalkan Allah, bukan mengandalkan suap.

Jadi Tuhan sendiri tidak ada melarang orang Kristen untuk melakukan bisnis, namun Tuhan ada memberikan batasan – batasan yang harus tetap kita patuhi.. Untuk kalian yang melakukan suatu bisnis.. jangan lupakan hal- hal diatas ya. :)


Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, kamu juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapatmu tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gerejamu dengan menguploadnya langsung melalui UGC di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami