Terlalu Sibuk Dalam Pekerjaan? Pastikan Ayah Tetap Punya Waktu Bermain Dengan Si Kecil!
Sumber: https://www.flickr.com/photos/mikebaird/

Parenting / 2 July 2018

Kalangan Sendiri

Terlalu Sibuk Dalam Pekerjaan? Pastikan Ayah Tetap Punya Waktu Bermain Dengan Si Kecil!

Aldre Elroy Contributor
1876

Tahukah kamu bahwa pria rata-rata menghabiskan waktu 34,4 jam dalam satu minggu di kantor? (Dilansir dari money.cnn.com) Apakah kita merupakan salah satu dari mereka? Perlu kita ketahui bahwa anak kita tidak hanya membutuhkan interaksi dengan teman-temannya, namun juga dengan kedua orangtuanya. Jika dikatakan kedua orangtuanya, maka tidak hanya interaksi oleh sang ibu, namun juga oleh kita para ayah.

Namun ditengah kesibukan kita, sudah seharusnya kita menyisihkan waktu untuk si kecil. Seberapa kecilpun waktu yang kamu berikan bagi anakmu, akan berpengaruh bagi pertumbuhan anak. Seperti yang telah kita ketahui, manusia merupakan makhluk sosial maka sudah sepatutnya anakmu mendapatkan kasih sayang daripadamu melalui interaksi yang diwujudkan dalam bentuk quality time dengan anak kita.

Lalu, interaksi apa yang dibutuhkan oleh si kecil? Dengan kita mengajarkan hal-hal kecil, menasihati ketika ia salah, hal tersebut sudah menjadi interaksi bagi mereka, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa anak membutuhkan bimbingan. Namun, anak kita juga membutuhkan interaksi dan perhatian, jadi apakah anak kita hanya menganggap kita sebagai ayah yang penuh nasihat, atau ayah yang sekaligus menjadi teman bagi anak kita di saat apapun?

Berikut merupakan cara kita untuk dapat meluangkan waktu untuk si kecil sekaligus memperkenalkan diri kita sebagai teman baginya.

1   Kosongkan waktu untuk si kecil

Agar dapat meluangkan waktu dengan si kecil, kamu dapat pulang dari kantor lebih cepat dari biasanya. Dalam hal ini kamu membutuhkan time management yang tepat agar dapat pulang lebih cepat. Dan bila dirasa sulit untuk dikosongkan,kamu  dapat mengosongkan di luar hari kerja atau weekend untuk quality time dengan si kecil.

2  Buat kegiatan yang mengasah kreatifitas

Perlu diketahui bahwa anak-anak memiliki daya kreatifitas dan imajinasi yang tinggi. Maka dari itu, kamu bisa membuat kegiatan yang menarik yang melatih kreatifitas anakmu seperti membuat pesawat terbang dari kertas, jalan-jalan sambil menggambar, atau mengolah barang bekas.

3  Ajak permainan yang berbau fisik

Sebagai Ayah, kita sebaiknya mendekatkan diri kita kepada anak laki-laki untuk dapat mengajarkan anak kita dengan baik. Dalam quality time dengan anak, kita dapat mengajak permainan yang lebih melatih fisik anakmu namun tidak terlalu berat. Seperti lari atau jalan pagi, berenang, bersepeda, atau bahkan bermain bola.

Baca Juga :

Ucapkan Bye-bye Pada Gadget, Saatnya Ajarkan Anak Kegiatan Fisik Dengan 4 Kegiatan Ini

4  Jalan bareng si kecil

 Tidak cukup di dalam rumah, kamu juga dapat mengajak anakmu hang out  dan menikmati waktu bersama dengan anakmu. Hal ini juga dapat “menyegarkan” kamu, sebelum kamu kembali bekerja. Saat pergi bersama anakmu, jangan lupa sempatkan waktu untuk memberikan nasihat atau nilai-nilai kehidupan kepada anakmu.

5   Ciptakan mimpi yang indah untuk si kecil

Saat terasa sulit untuk mengosongkan hari atau pulang cepat, kamu dapat mencoba yang satu ini. Sebelum si kecil tidur, kamu bisa bercerita tentang kisah yang akan membekas di pikiran mereka atau menyanyikan lagu bagi anakmu. Hal ini juga dapat dilakukan melalui video call dalam beberapa aplikasi media sosial. Agar lebih membekas lagi, kamu bisa membuat gambar atau pesan yang ditulis di sebuah kertas dan diletakkan di sebelah si kecil saat ia tidur.

Kini mari kita berpikir lagi, apakah yang seharusnya menjadi prioritas kita di tengah waktu luang kita? Apakah kita akan sibuk dengan pekerjaan kita yang menghasilkan kesejahteraan dalam kebutuhan keluarga, atau melangkah untuk membantu pertumbuhan anak kita melalui interaksi yang kita ciptakan? Untuk itu mari mencoba berinteraksi dengan anakmu, agar ia mengenal bahwa kamu sebagai ayah yang tidak hanya menjadi orangtua yang menasihati, namun juga menjadi sahabat yang merangkul.

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, kamu juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapatmu tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gerejamu dengan menguploadnya langsung melalui UGC di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami