Apakah Allah Mengasihi Anak-anak? Ini Jawaban Lugas yang Bisa Kamu Beri Pada Buah Hatimu!
Sumber: http://whattheflicka.com

Parenting / 2 July 2018

Kalangan Sendiri

Apakah Allah Mengasihi Anak-anak? Ini Jawaban Lugas yang Bisa Kamu Beri Pada Buah Hatimu!

Budhi Marpaung Official Writer
2749

Seorang anak kecil memiliki banyak pertanyaan di dalam benaknya. Ia bisa mempertanyakan hal yang bisa kita duga, tetapi tidak jarang ada banyak juga yang membuat kita, orangtuanya kesulitan. Suka atau tidak, kita harus memberikan jawaban itu.

Lahir dalam lingkungan kekristenan maka anak kita pasti akan lebih memiliki perhatian terhadap yang berhubungan dengan kerohanian. Sebagai ayah dan ibunya, kita harus membekali diri dengan pengetahuan dan juga memberikan keteladanan.

Kita jangan marah ketika anak menanyakan seputar ketuhanan dan yang berkaitan dengan Alkitab. Kita justru perlu bersyukur karena ia memiliki perhatian terhadap kehidupan spiritualnya.

Meski belum terlalu mengerti, namun kita wajib mendorong dan mengarahkannya untuk hidup di dalam firman Tuhan.

Baca Juga: Mengapa Yesus Harus Naik ke Surga? Ini Jawaban Terbaik yang Bisa Kamu Berikan Pada Anakmu!

Penulis suatu kali pernah mendapat sebuah pertanyaan dari seorang anak kecil yakni tentang apakah Allah benar-benar mengasihinya. Sepertinya ini mudah dijawab, tetapi kita perlu berhati-hati di dalam menjawabnya.

Mendengar pertanyaan itu, penulis kemudian berbalik bertanya kepada sang anak kecil mengapa ia menanyakan hal itu. Dengan polosnya, ia menjawab bahwa saat menonton televisi, ia menyaksikan ada anak kecil yang kelaparan atau mengalami sakit parah. Ia kemudian melanjutkan bahwa hatinya tersentuh ketika melihat ada teman-teman seusianya yang justru mengalami hal menyedihkan seperti itu.

Sambil mendengarkan penjelasannya, penulis bertanya dalam hati kepada Tuhan, jawaban apa yang harus penulis sampaikan kepada anak kecil ini. Kemudian, Roh Kudus memberikan hikmat dan menyampaikan hal berikut:

1. Dosa yang Buat Manusia Hidup Menderita

Rencana awal Allah bagi setiap manusia adalah manusia hidup dalam damai sejahtera dan kebahagiaan. Kejadian 1 dan 2 menunjukkan betapa Ia begitu mengasihi manusia.

Namun, saat manusia jatuh ke dalam dosa maka saat itu juga manusia menerima upah yakni penderitaan. Orangtua perlu menekankan kepada anak tentang hal ini.

2. Allah Berinisiatif Memulihkan Hubungan dengan Manusia

Dampak lain dari dosa adalah hubungan manusia dengan Allah jadi terputus karena Allah kudus dan tidak bisa bersatu dengan dosa. Namun karena kasih-Nya yang begitu besar akan manusia maka dari sejak awal Allah sudah membuat rencana penyelamatan agung bagi makhluk hidup yang diciptakannya ini.


Setelah Yesus mati disalib, bangkit, dan naik ke surga maka itu bisa terwujud. Manusia bisa kembali berhubungan erat seperti semula dengan Allah. Setelah menekankan soal dampak dari dosa, maka selanjutnya orangtua perlu menekankan soal kasih Allah yang begitu besar dan telah dibuktikan lewat Yesus Kristus.

Untuk mengalami kasih-Nya, kita perlu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi. Orangtua perlu mengatakan bahwa kasih Yesus tidak membuat manusia berubah jadi kaya raya, tetapi sukacita dan damai sejahtera yang melampaui segalanya dapat kita nikmati sepanjang kehidupan kita. Penderitaan boleh datang, tetapi hati kita penuh dengan ketenangan dan mendapatkan kekuatan.

Sebagai pamungkas, ayat Alkitab Markus 10:14 perlu disampaikan untuk menunjukkan betapa Allah sangat mengasihi anak-anak:

“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” 

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami