Sukses Sendiri Atau Bersama? Yuk Kita Teladani Cara Rasul Paulus Untuk Sukses Ini
Sumber: https://www.incimages.com/uploaded_files

Kata Alkitab / 2 July 2018

Kalangan Sendiri

Sukses Sendiri Atau Bersama? Yuk Kita Teladani Cara Rasul Paulus Untuk Sukses Ini

Inta Official Writer
3028

"Kalau kita mau pergi cepat, pergilah sendiri. Namun kalau kita mau pergi jauh, pergilah bersama-sama," tulis sebuah kutipan yang saya temukan di internet. Kita pasti menyadari kalau pada setiap pekerjaan profesional pasti menyadari pentingnya sebuah kerjasama.

Hampir semua pekerjaan akan menjadi jauh lebih efisien saat kita menyelesaikannya bersamaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita masing-masing. Kolaborasi yang ada dalam tim membawa kita mampu bekerja sama dalam mencapai sebuah tujuan melalui berbagai perspektif dalam menyelesaikan setiap masalah dengan cara dan ide yang bervariasi.

Lala telah bekerja selama dua tahun untuk perusahaannya. Ia menyadari kalau rekan sekerjanya lebih dari orang-orang yang berkumpul untuk bekerja dalam satu ruangan tertentu. Bagi Lala, rekan sekerjanya adalah orang-orang penting yang hadir dalam kehidupannya.

Lala menyadari kalau mengenal mereka lebih dalam itu penting, bahkan obrolan pada makan siang adalah menjadi waktu yang ia nantikan. Meskipun ada beberapa rekan sekerja yang sangat sulit untuk didekati, Lala dan rekan sekerjanya berhasil menciptakan sebuah lingkungan dimana setiap orang akan saling mendukung untuk tumbuh dan mengembangkan kapasitas yang dimilikinya.

Dalam Alkitab, kita bisa melihat banyak orang yang kemudian menjadi tokoh besar karena mau berjalan-jalan bersama dengan orang lain dalam mencapai tujuannya. Rasul Paulus pun punya sebuah tim yang berjumlah lebih dari 20 dalam pekerjaannya sebagai penyebar kabar baik. Ia bahkan menuliskan setiap namanya dalam Roma 16:1-16.

Buat sebagian orang, ada yang mengira kalau alasan Rasul Paulus menuliskan satu per satu dari mereka adalah untuk membangun sebuah kredibilitas dengan gereja-gereja yang ada disana, sehingga orang-orang akan tahu kalau ia mengetahui setiap pemimpin gereja. Namun bagi sebagian orang yang lain, ia menuliskannya sebagai bentuk apresiasi dan kehormatan karena bisa bekerja sama dengan mereka melalui tulisan tersebut.

Baca juga: Sejarah Patung Liberty, Arti Sebuah Kemerdekaan Yang Berharga

Cerita-cerita dari rekan sekerja Rasul Paulus memang tidak diketahui dengan detail, tapi Rasul Paulus menuliskan sebuah fakta yang luar biasa. Dari tulisannya, kita mengetahui kalau Febe adalah seorang pelayan yang banyak membantu banyak orang, termasuk Rasul Paulus sendiri (Roma 16:1).

Ada juga Priska dan Akwila, yang merupakan teman-teman sekerja Rasul Paulus yang telah mempertaruhkan nyawa untuk dirinya (Roma 16:3-4). Rasul Paulus juga menuliskan kalau ada Epenetus, yang merupakan saudara yang dikasihinya yang menjadi orang pertama di daerah Asia, yang kemudian mengantarkan ada banyak orang Asia lainnya yang menjadi orang percaya (Roma 16:5).

Baca juga: Siapa Bilang Kita Kekurangan? Mengikut Kristus Menjadikan Kita Kaya!

Meskipun Rasul Paulus fokus dalam pelayanannya dalam menyebarkan kabar baik, ia tidak pernah pergi sendirian. Ia bekerja bersama-sama dalam sebuah tim. Ia juga tidak pernah menganggap kalau rekan sekerjanya adalah sebuah alat dalam menjalankan pelayanannya. Justru, lewat tulisannya ini ia mau kita mengenal setiap mereka dan memberikan dorongan bagi mereka dengan kata-kata positif tentang mereka dan memberikan contoh-contoh singkat tentang pekerjaannya.

Mencari satu orang dengan visi yang sama memang bukanlah perkara mudah. Tapi ketika kita mendapatkan orang tersebut, percayalah kalau melalui mereka, Tuhan akan membawa kita dalam sebuah perjalanan yang lebih jauh dan berarti. Oleh sebab itu, kiranya kita mulai menghargai setiap orang-orang yang ada disekitar kita, terlebih dengan mereka yang bekerja bersama-sama dengan kita.  

Sumber : ourdailyjourney
Halaman :
1

Ikuti Kami