Siapa sih yang tak pernah
mendengar salah satu bumbu dapur yang kayaknya wajib banget buat hadir di
setiap masakan Indonesia ini? Mengiris bawang merah memang sering bikin mata perih, tapi ternyata bawang merah punya banyak keuntungan bagi kesehatan, lho.
Arkeolog bahkan mengemukakan
kalau pada 5000 tahun sebelum masehi dulu, orang Mesir memuja bawang merah
karena menyimbolkan keabadian. Penasaran keuntungan bawang merah bagi kesehatan? Yuk simak 5 hal ini.
1. Kaya akan antioksidan
Bawang merah memang tidak punya
banyak vitamin dan mineral, tapi bawang merah kaya akan antioksidan. Untuk satu buah bawang merah berukuran sedang,
setidaknya mengandung 44 kalori, dimana dalam jumlah tersebut, bawang merah menyediakan sekitar 20% dari kebutuhan vitamin C harian kita, folat, kalium dan mangan.
Walau jumlah tersebut sedikit, tapi dilihat dari banyaknya vitamin C yang merupakan sumber antioksidan, bawang merah bisa dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas. Lapisan terluar dari bawang merupakan sumber antioksidan terbesar.
Baca juga:
2. Makanan anti kanker
Pada sebuah studi dari American
Journal of Clinical Nutrition, peneliti mengamati seberapa sering orang Itali
dan Swiss mengonsumsi sayuran
alium. Mereka mendapati kalau orang yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lebih banyak bawang cenderung memiliki tingkat kanker yang rendah.
Sayuran allium telah dipelajari
secara ekstensif dalam hubungannya dengan kanker, terutama lambung dan kanker
kolorektal karena bawang punya sebagian senyawa organosulfur yang kaya.
Meskipun secara mekanisme belum diketahui secara pasti, namun beberapa hipotesis menghubungkan kalau kandungan dalam bawang merah memungkinkan menghambat pertumbuhan tumor dan mutagenesis.
3. Meningkatkan kepadatan tulang
Kaya akan inulin yang merupakan serat yang
bertindak sebagai prebiotik, bawang merah punya peran untuk mendukung
pencernaan sehat. Inulin juga dapat membantu mencegah sembelit, memperbaiki
regulasi gula darah, serta meningkatkan penyerapan nutrisi.
Bawang mengandung jenis serat larut khusus yang
disebut oligofruktosa, yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. studi
tahun 2005 di Clinical Gastroenterology and Herepatology menemukan,
oligofruktosa dapat membantu mencegah dan mengobati diare.
4. mendukung pencernaan yang sehat
Kaya akan inulin yang merupakan serat yang bertindak sebagai prebiotik, bawang merah punya peran untuk mendukung pencernaan sehat. Singkatnya, prebiotik berfungsi sebagai makanan untuk probiotik, sekaligus membantu mikroma berkembang. Inulin juga dapat membantu mencegah sembelit, memperbaiki regulasi gula darah, serta meningkatkan penyerapan nutrisi.
5. Berperan dalam menurunkan kolesterol
Sebuah penelitian yang ditujukan
bagi wanita dengan berat badan lebih dan menderita ovarium polikistik. Dalam
pengujiannya, pasien diminta untuk diet tinggi dengan mengonsumsi bawang secara teratur.
Delapan minggu setelahnya, para
peneliti menemukan kalau mereka yang menjalani diet bawang ini cenderung
mengalami penurunan kolesterol cukup tinggi. Penelitian lainnya mengemukakan
kalau dari 24 wanita yang punya kolesterol ringan mengalami penurunan kadar
kolesterol yang cukup besar karena mengonsumsi jus bawang setiap hari.
Selain manfaat di atas, bawang
juga bisa mengatasi perut kembung dan meredakan batuk dengan cara memarut
beberapa butir bawang yang dicampur dengan minyak kayu putih atau minyak telon,
kemudian mengoleskannya di area perut untuk perut kembung dan bagian punggung
untuk meredakan batuk.