Nilai Rupiah Terjun Bebas, Jangan Panik, Mari Piknik Ke Museum Perbendaharaan!
Sumber: https://static.republika.co.id/uploads/i

Entertainment / 28 June 2018

Kalangan Sendiri

Nilai Rupiah Terjun Bebas, Jangan Panik, Mari Piknik Ke Museum Perbendaharaan!

Inta Official Writer
2626

Terletak di Jl Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Museum Perbendaharaan berdiri dengan maksud sebagai wahana sarana dokumentasi sekaligus media edukasi bagi masyarakat secara luas mengenai pengelolaan keuangan negara, khususnya perbendaharaan di Indonesia.

Baru didirikan 2016 lalu, Museum Perbendaharaan ini menjadi satu-satunya museum di lingkungan Kementrian Keuangan yang dibuka untuk umum. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono menyampaikan kalau museum ini tidak hanya menjadi rekam jejak sejarah perbendaharaan, tapi juga merupakan sejarah kebijakan pengelolaan keuangan negara.

Dikutip dari GNFI, selain display, foto, koleksi dokumen, artefak dan peralatan kerja bidang perbendaharaan, yuk ulik apa aja yang bisa kita dapetin pas berkunjung ke museum ini.

1. Sejarah perbendaharaan Indonesia

Meskipun dibuka untuk umum, museum ini memang sengaja menyasar peminat sejarah, peserta studi dan penelitian bidang perbendaharaan negara, dan bidang keuangan lainnya yang terkait agar bisa menjadi referensi utama  buat mereka. Museum Perbendaharaan ini akan menyuguhkan kita sejarah saat kehadiran uang sebagai alat tukar serta fenomena lain yang menjadikan rupiah menjadi mata uang di Indonesia.

2. Koleksi peralatan kantor perbendaharaan yang tertata rapi

Benda-benda seperti kalkulator, mesin, serta arsip-arsip, bahkan seragam kerja tertata rapi di balik lemari kaca. Semua yang ada di koleksi datang dari berbagai kantor di Indonesia. Dari sini kita bisa melihat bagaimana perbendaharaan bekerja dan berproses dari waktu ke waktu.

Baca juga: Super Nagih, 4 Negara Surganya Food Street Wajib Dikunjungi Oleh Kita Yang Hobi Jajan

3. Peta kantor KPPN

Di museum yang berada di Gedung Dwi Warna, Kantor Dirgen Perbendaharaan ini kita bisa menemukan peta besar yang memperlihatkan sejumlah lokasi kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Seperti yang kita tahu, KPPN tersebar di setiap wilayah se-Indonesia. Dari peta kita bisa melihat kalau KPPN bahkan hadir di sejumlah pulau kecil sebagai bukti pelayanan yang merata untuk seluruh rakyat Indonesia.

4. Mekanisme pencairan dana

Tidak hanya menyajikan sejarah dan peninggalan benda-benda masa lalu, museum perbendaharaan juga akan membuat kita semakin tahu tentang bagaimana pencairan dana berjalan dan kantor perbendaharaan berfungsi.

Secara rinci, lewat museum ini kita bisa tahu tentang siklus pencairan dana dan kemudahan mencairkan dana sekarang ini. Kalau sekarang, kita pencairan dana hanya melalui selembar kertas dan tidak harus menunggu lama. Sementara dulu, kita perlu waktu lama serta berlembar-lembar kertas untuk mencairkan dana.

5. Sejarah gedung Dwiwarna

Sebagai salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung, gedung ini telah menjadi saksi sejarah bagi beragam peristiwa. Salah satunya adalah rapat komisi Konferensi Asia Afrika yang dilaksanakan tahun 1955 silam. Foto-foto saat rapat bisa kita lihat di dinding-dinding gedung berikut dengan kursi dan penataan tempat yang masih sama dengan masa konferensi ini agar kita sebagai pengunjung bisa ikut terbawa ke masa lalu.

Museum ini dibuka setiap pekan kedua dan keempat di setiap bulannya pada Sabtu, Minggu, dan Senin selama pukul 09.00-16.00 WIB. Jadi, pastikan kosongkan waktu buat mampir pada hari-hari di atas, ya.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami