Penghitungan
suara cepat (Quick Count) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar)
untuk sementara diungguli oleh pasangan Ridwan-Uu dengan perolehan suara mencapai
32.26%, menyusul pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Sudrajat-Syaikhu dengan
perolehan suara 29.58%. Lalu disusul dengan paslon 4 Deddy-Dedi dengan
perolehan suara 25.38% dan terakhir diduduki oleh paslon 2 Hasan-Anton dengan suara 12.77%.
Tak lama berselang
pengumuman hasil perolehan suara ini, Ridwan Kamil segera menyampaikan pidato kemenangan
resminya. Lewat pidato tersebut, dirinya menyakini bahwa hasil kemenangan sementara
itu pasti mendekati hasil akhir yang akan diumumkan oleh pihak KPU. Karena itu dia bersyukur karena kemenangan tersebut sejatinya adalah takdir dari Tuhan.
Ridwan berharap
semoga hasil akhirnya tak jauh berubah. Karena secara teori statistik, jumlah
suara yang masuk sudah mencapai angka di atas 80 persen, dengan artian kemungkinan besar jumlah suara yang diperoleh masing-masing paslon tak akan jauh berubah.
Dia melanjutkan,
kalau nantinya dirinya sudah resmi menjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), dia berjanji
akan memimpin semua warganya tanpa membeda-bedakan atas dasar agama, suku maupun golongan.
“Saya bersumpah saya pemimpin warga Jabar tidak membedakan agama, ras, golongan. Tidak bedakan apakah parpol pengusung apa bukan, dia coblos kami atau tidak. Selama warga Jabar, dia adalah warga dan umat yang akan saya lindungi dan tolong,” tegasnya.
Baca Juga :
Jelang Pilkada Jabar Ridwan Kamil Pun Diserang Dengan Isu Agama
Sebut Dirinya ‘Walikota Semua Umat Beragama’, Cara Ridwan Kamil Responi Komentar Netizen
Mendengar pesan
tersebut, banyak orang yang bertepuk tangan dan berdecak kagum. Mereka menilai Ridwan serius dengan ucapannya dan akan menjalankan amanah tersebut.
Namun di
akhir pidatonya, Ridwan memperingatkan para pendukungnya untuk tidak merayakan kemenangan
ini dengan berlebihan. Dia bahkan melarang pendukungnya menggelar pawai di jalan dan juga melemparkan komentar negatif terhadap paslon lain di sosial media.
“Saya larang
semua lakukan euphoria yang berlebihan, jangan ada pawai. Kita jangan mendahului
kita orang santun yang taat aturan. Jangan ejek dan bully karena itu bukan akhlak
pasangan Rindu (singkatan Ridwan-Uu). Saya titip dalam lisan dalam postingan sebelum
ada pengumuman resmi kira selow aja dulu,” tandasnya.
Selama menjabat
sebagai Walikota Bandung, pria yang akrab disapa Emil ini memang dikenal sebagai
sosok yang toleran. Bahkan dirinya pernah menyampaikan secara pribadi bahwa dirinya
adalah walikota semua umat beragama. Dan semoga terpilihnya Ridwan-Uu sebagai pemimpin
baru Jawa Barat akan membawa perubahan baru yang lebih baik bagi semua warganya.