Besi Menajamkan Besi, Sudahkah Kamu Jadi Sahabat yang Menajamkan Sahabatmu?
Sumber: https://image.stern.de/7481400/16x9-940-

Single / 26 June 2018

Kalangan Sendiri

Besi Menajamkan Besi, Sudahkah Kamu Jadi Sahabat yang Menajamkan Sahabatmu?

Lori Official Writer
16370

Dalam kehidupan, kita perlu komunitas. Kita butuh orang lain yang menolong kita terus bertumbuh. “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” (Amsal 27: 17) Ibaratnya, pisau tumpul harus diasah dengan besi supaya dia kembali tajam. Serupa dengan hubungan kita dengan orang lain, kita sebagai manusia juga harus menajamkan sesama kita. Hal ini juga berlaku di dalam pergaulan dan cara hidup kita sehari-hari.

Kamu pasti punya sahabat atau teman bukan? Coba jujur, berapa kali kalian harus cekcok karena beda pandangan atau pendapat? Mungkin ada saatnya kamu marah, geram dan kecewa sama teman sendiri. Tapi karena karakter dan responnya, kamu bisa memaafkannya dan semakin mengenal dia lebih dekat.

Teman yang mau mengaku kesalahan dan meresponi masalah dari sisi positif adalah teman yang paling bisa mengasahmu. Jadi, mari mengenali level karaktermu dan juga temanmu supaya prinsip ‘besi menajamkan besi’ ini bisa kamu pandang sebagai proses yang baik dalam kehidupan.

1. BAYI ROHANI YANG MAU BERTUMBUH

“Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.” 1 Petrus 2: 1-3

Belajar jadi pribadi yang lebih baik dimulai dari level ini. Karena dari posisi inilah seseorang jauh lebih mudah diarahkan untuk mau bertumbuh lebih baik. Dia juga mudah menerima masukan dan nasihat.

2. SESEORANG YANG SUDAH DEWASA ROHANI

Seseorang yang baru bertobat biasanya akan jauh lebih rentan merasa sakit hati dan kecewa. Mereka masih belum bisa paham betul soal apa itu pengampunan yang sejati. Berbeda dengan seseorang yang sudah lama bertobat dan cenderung lebih dewasa rohani. Biasanya mereka akan jauh lebih dewasa dalam meresponi sesuatu dan memilih untuk menemukan solusi dan bukan memperkeruh situasi.

Kalau kamu masih ada di level bayi rohani, akan baik buat pertumbuhanmu saat kamu punya teman yang sudah dewasa rohani.

Baca Juga :

Mujizat Terjadi Ketika Dua Sahabat Meminta

Teguran Sahabat Lebih Berarti Daripada Sanjungan Musuh

3. TEGAS DAN KERAS DALAM MENYAMPAIKAN KEBENARAN DAN KASIH

Sebagian dari kita mungkin ada yang sulit menerima orang yang terlalu tegas dan keras. Tapi lihat dulu apakah sikap itu dilakukan dengan dasar yang benar? Kalau iya, tentu saja hal itu wajar dan berdampak baik untuk kehidupan orang lain. Di Efesus 4: 15 dikatakan, “tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Artinya seseorang yang dengan teguh menyatakan kebenaranlah yang akan membawa kita pada pertumbuhan, bukan dia yang berkompromi atau enggan menyampaikan kebenaran karena menjaga perasaan orang lain.

4. SESEORANG YANG DISIPLIN MENJAGA KEHIDUPAN ROHANINYA

Seseorang dibentuk dari kebiasaannya. Saat kamu taat hukum atau memegang kebenaran, maka secara otomatis kamu akan jadi sosok yang gak mau melanggar hukum. Begitu pula dengan seseorang yang dewasa rohani pasti dibentuk dari kedisiplinannya bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Misalnya, membaca firman Tuhan tiap hari dan rajin berdoa. Seseorang yang setiap hari melakukan aktivitas rohani ini dengan teratur dan disiplin pasti akan membentuknya jadi pribadi yang dekat dengan Tuhan dan bijaksana. Firman Tuhan membentuk dia jadi pribadi yang juga kuat dalam iman dan hal inilah yang membuatnya bisa jadi pengaruh besar buat hidup orang lain.

Kita mungkin akan bertemu dengan tipe-tipe orang yang sulit dan bahkan satupun dari poin di atas bahkan gak mendekati sama sekali. Tapi bukan berarti kamu harus jauh dari pergaulan. Kalau pun kamu gak bisa menemukan seseorang yang bisa mengasahmu, setidaknya mulailah dari dirimu sendiri. Jadilah besi pengasah bagi teman-temanmu dan bimbing mereka untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Sumber : Ibelieve.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami