Setelah menikah, kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita dalam sehari bersama dia.
Seseorang pernah berkata padaku bahwa "pacaran hanya
cerminan palsu dari sebuah pasangan, dalam pernikahan kamu akan melihat kenyataan pasangan kamu yang sebenarnya, disaat itulah kamu diuji."
"Ada banyak hal yang berubah dari masa pacaran hingga
sekarang, dan saat itulah cinta kita di uji, apakah kita akan menerima apa
adanya dan belajar pulih bersama-sama atau justru kita memutuskan untuk menyesali pernikahan dan bercerai?," kata Kak Chicha, kakak senior saya di Batam.
Pasangan yang sempurna itu bukan dicari, tetapi dibangun bersama-sama, setuju bukan?
Tetapi beberapa waktu lalu saya mendengar teman SD saya bercerai dengan suaminya karena merasa pernikahannya cukup kaku. Suaminya sibuk bekerja, dan dia merasa seperti pembantu yang tak pernah diberikan kasih sayang yang baik. Berujung pada perselingkuhan akhirnya pernikahan mereka berantakan.
Apakah kamu tengah merasakan pernikahan yang hampir
berantakan? Kalian merasa adanya kebosanan satu sama lain. Sepertinya ada yang terhilang dan pasrah untuk bercerai?
Saya pikir, kamu harus memikirkan ulang kembali tentang janji
kamu dihadapan Allah ketika menikah dahulu, dan cobalah untuk memperbaikinya
dengan membangun komunikasi kembali dengan pasangan kamu. Bicarakan baik-baik dan harus ada yang merendahkan diri untuk ini, kamu tentunya!
1. Mulai, ayo ingat kembali masa pacaran kalian.
Berusahalah untuk merayu kembali pasangan kamu. Jangan hanya
diam dan merasa seakan-akan dia salah dalam hal ini. Jangan harapkan dia memulai, tetapi kamulah yang memulai.
Ada banyak pernikahan yang berantakan karena mereka berhenti mencoba bersikap romantis dan merayu.
Amsal
3:27 : "Jangan menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya."
2. Prioritaskan pasangan kamu
Apa yang menjadi prioritas utama kamu? Yap, disanalah kamu menghabiskan lebih banyak waktu dan energi kamu.
Matikan televisimu, tutup laptopmu dan letakkan iPhonemu, dan gunakan waktumu untuk quality time atau habiskan waktumu dengan pasanganmu. Jangan monoton di depan TV saja, tetapi bijaklah membagikan prioritas. Pikirkan pasanganmu.
Filipi
2:3: "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang
sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."
3. Komunikasilah
Dalam pernikahan yang sukses, komunikasi itu penting. Jangan ada yang tersembunyi sama sekali.
Jagalah komunikasi kalian agar tetap terus terbuka. Ayo,
bicaralah kepada pasanganmu dan ungkapkan apa yang bikin kamu kesal dan marah, apa yang kamu sangat suka dan tidak suka.
Dengan demikian, kamu atau pasangan kamu mengetahui apa yang
salah dan apa yang harus diperbaiki dari masing-masing kalian agar pernikahan tetap baik-baik saja. Jangan memendam kekesalan yang suatu nanti ledakannya akan menghancurkan pernikahan dan anak-anakmu.
Amsal
16:23: "Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan."
4. Dengarkan dan maafkan
Dalam komunikasi, hal yang penting yang harus kamu sediakan
adalah telingamu. Gimana mungkin kamu bisa mengetahui perasaannya jika kamu tidak memberi telinga untuk mendengar dengan hati yang tenang?
Jangan menyela, biarkan dia menyelesaikan apa yang mau dia katakan.
Setelah itu, rendahkanlah hatimu dan maafkan. Dalam
pernikahan, memaafkan setiap hari wajib kita lakukan. Jangan pegang sesuatu
tentang dia yang merobek hatimu, lepaskan dan maafkanlah pasanganmu.
Bagaimanapun, dia adalah ibu/ayah dari anak-anakmu. Ayo, bangkitlah kembali dan pulihlah!
Yakobus
1:19: "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini : setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah."
Kolose 3:12-13: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
Itulah 3 tips jitu yang bisa
kamu lakukan dan dengarkan. Saya berdoa Tuhan Yesus memberikan kamu dan
pasangan hikmat dan kebijaksanaan serta kerendahan hati untuk terus berjalan
dalam kehendakNya. Diberkatilah pernikahanmu dan jika kamu butuh sharing dan doa, kami siap melayani kamu.
Mari hubungi kami di
SAHABAT 24 : 1-500-224 atau 0811-9914-240 (Telepon) dan 0817-0300-5566 (SMS/WA).