Biar Panjang Umur, Ya Dekat Sama Tuhan Aja!

Health / 22 June 2018

Kalangan Sendiri

Biar Panjang Umur, Ya Dekat Sama Tuhan Aja!

Lori Official Writer
2748

Kadang kita jauh lebih percaya kalau jadi sehat dan panjang umur itu, ya hanya perlu menjaga pola hidup dan olahraga yang teratur. Secara medis sih, iya itu benar. 

Tapi tahukah kamu kalau ternyata, hidup sehat dan panjang umur itu juga perlu pendekatan secara rohani loh. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa rata-rata orang religius empat tahun lebih panjang umur dibanding mereka yang tak beragama.

Laura Wallace, penulis utama studi yang merupakan seorang mahasiswa doctoral di bidang psikologi di Ohio State University menyampaikan bahwa hasil penelitian mereka didapat berdasarkan hasil riset kepada sekitar 1100 responden pria dan wanita dari 42 kota besar di Amerika Serikat (AS). Usia, jenis kelamin, status pernikahan dan jumlah kegiatan sosial dan kegiatan sukarelawan menjadi topik utama dari penelitian ini. Dari data, para peneliti menemukan kalau mereka yang percaya Tuhan dan terlibat dalam kegiatan keagamaan hidup lebih lama sampai 3.8 tahun daripada mereka yang tak beragama dan yang tak aktif dalam kegiatan rohani. Contohnya, seseorang yang sering menghadiri ibadah ditemukan jauh lebih panjang umur dan lebih sehat daripada yang jarang pergi ibadah. Sementara dari segi jenis kelamin, wanita punya harapan hidup lebih lama 4.8 tahun daripada pria.

Sementara faktor kegiatan sosial dan keterlibatan seseorang menjadi sukarelawan dalam sebuah organisasi juga memberi dampak positif pada kesehatan.

“Agama memiliki efek yang hampir sama kuatnya terhadap umur panjang seperti halnya soal jenis kelamin,” kata Wallace.

Baca Juga:

5 Alasan Perempuan Lebih Panjang Umur daripada Laki-laki

Ingin Umur Panjang? Taati Saja Firman Tuhan

Menariknya, para peneliti juga mengatakan kalau tingkat religiusitas di suatu kota atau wilayah berpengaruh besar terhadap bagaimana tatanan kehidupan di kota tersebut. Semakin religius warga sebuah kota bisa dipastikan semakin patuh pula mereka terhadap norma-norma sosial yang berlaku.

“Di kota-kota yang sangat religius dimana menaati norma-norma sosial dianggap penting, orang-orang religius cenderung hidup lebih lama daripada yang tidak beragama. Tapi di kota-kota yang begitu religius dimana norma-norma sosial dianggap kurang penting, orang-orang yang tak beragama cenderung hidup hanya selama umat beragama masih ada di sana,” kata Wallace.

Bisa disimpulkan dengan bahasa sederhananya bahwa orang-orang beragama membawa pengaruh kesehatan yang positif bagi sekitarnya, termasuk bagi orang-orang yang tak beragama. Karena itulah, orang-orang tak beragama bisa menikmati efek positif dari kebiasaan hidup tetangganya yang religius, khususnya bagi kesehatan mental dan fisiknya.

Kita bisa yakin dengan hasil penelitian ini. Karena dengan menjadi pribadi religius yang percaya Tuhan, kita diajarkan untuk tetap bersyukur dalam segala sesuatu, tetap rendah hati dan lebih berserah kepada Tuhan saat menghadapi masa-masa sukar kehidupan. Agama membuat kita jauh lebih sehat karena keyakinan kita membuat kita secara otomatis lebih berserah kepada Tuhan daripada hidup dalam rasa stres dan tekanan yang merusak kesehatan mental dan fisik kita.

Sumber : Livescience.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami