Beberapa waktu yang lalu, saya melayani seorang wanita dari
akun sosial mediaku. Wanita ini berusia 25 tahun dan sedang mengalami sakit lupus.
Penyakitnya membuat dia tidak bisa bergerak dengan leluasa, gampang lelah, dan bahkan sudah jarang melakukan aktivitas di rumah.
Menurutnya penyakitnya benar-benar menyiksa dia. Selain tidak
lagi bisa melakukan hobinya seperti biasa, dia juga sudah kehilangan semangat untuk memuaskan hasrat suaminya di ranjang.
Singkat cerita, penyakitnya pada akhirnya membawa kehancuran
dalam pernikahannya. Suaminya mulai berubah, tak seperhatian dulu hingga berujung pada pengkhianatan.
Yap! Dalam pernikahan ada saatnya kita diperhadapkan dengan
sebuah kondisi diluar daripada pemikiran kita. Sulit untuk menerima tetapi kita
harus menerima. Jika tidak, maka kehancuran segera dimulai, bahkan bisa berujung pada perceraian.
Beberapa waktu lalu, Jimmy gembala komselku berkata bahwa
pernikahan bukan soal hidup bersama seumur hidup tetapi mengenai apakah kamu
tetap menerima pasanganmu baik itu susah, sakit dan tak lagi sempurna dengan kasih Allah?
Apakah kamu tengah mengalami sebuah pernikahan yang sedang di
ujung tanduk? Istri tak lagi hormat, kamu memiliki hasrat ingin berselingkuh,
atau mungkin suamimu tak lagi penuh kasih? Jika iya, teruslah membaca artikel ini.
Pertama-tama kita harus menyadari bahwa pernikahan itu adalah
rancangan Tuhan, dimana pernikahan sebagai bentuk komitmenNya untuk terus
mengasihi kita selamanya. Jadi ketika kita dan pasangan saling mencintai,
menghormati dan saling menghargai maka dunia sekitar kita akan merefleksikan
Allah yang mengasihi mereka. Namun jika kalian berupaya menghancurkan komitmen
pernikahan kalian, gimana mungkin dunia melihat belas kasihan dan kasih Allah yang abadi dalam pernikahan?
Setan adalah perusak pernikahan, dan dia ingin menyinari hidupmu dengan cahaya kehinaan dan ketidakpercayaan. Dia
ingin mempengaruhi sebanyak mungkin orang, dia ingin menghancurkan kepercayaan orang terhadap Allah. Dia ingin orang menggeleng-gelengkan kepala karena tidak percaya bahwa firman Allah adalah kebenaran
dalam pernikahan. Parahnya, dia sangat menyukai kita semua sebagai alatnya. So, pahami dan berhati-hatilah!
Coba renungkan soal istri Potifar yang tertarik kepada Yusuf.
Ketika kita membaca Kejadian 39, sepertinya istri Potifar menjalani hidup yang
manis dengan semua yang dia inginkan, coba pikirkan, menurut kamu buat apa dia
menginginkan Yusuf tiba-tiba? Dia mengejar Yusuf tanpa henti-henti. Apakah dia
berencana untuk mengkhianati suaminya, Potifar? Saya rasa sih nggak. Terus
gimana dengan Yusuf? Soal karakter dan sikapnya, sepertinya dia tidak punya
kesalahan sedikitpun bahkan dia mewakili karakter Allah dan dia menikmati kebaikanNya. Jadi sudah jelas bahwa Yusuf adalah target strategis si iblis.
Itu sebabnya kita harus menyadari hal ini. Kamu adalah target strategis Iblis, jadi jangan pernah taat dan tertipu olehnya.
Jennifer O White dalam Biblestudytools
menceritakan bagaimana Lusifer yang jatuh dari surga menghancurkan
keluarganya secara halus. Bagaiman sifat Lusifer yang merusak pernikahan
orangtuanya, membuka pintu soal pernikahan pertamanya yang pada akhirnya mengancam pernikahannya saat ini dengan suaminya David.
Dia juga menceritakan bagaimana pernikahan pertamanya berakhir
karena dia fokus pada apa yang salah. Dia mendengarkan nasihat-nasihat yang berfokus untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari sakit hati.
Jelas sekali bahwa kepada siapa kita bercerita dan bagaimana respon kita sangat mempengaruhi pernikahan kita.
Jika kita ingin nasib pernikahan kita berubah, maka sebaiknya
kita tidak fokus terhadap apa yang salah yang dilakukan oleh kita atau pasangan
kita, lebih baik fokus terhadap apa maksud Tuhan dengan semua kejadian ini, fokus terhadap bagaimana memperbaiki pernikahan.
Selain itu, jika saat ini pernikahan kamu rasanya membosankan
dan penuh dengan sakit hati, maka jangan sesekali memilih orang yang salah untuk bercerita.
Pergilah kepada konselor yang ahli dalam pernikahan, atau pendeta atau orangtua rohani yang bisa kamu percaya. Jangan lupa bertanya dan berdoa terutama kepada Tuhan.
Minta Dia menyembuhkan rasa sakit hatimu dan memberikan
kerendahan hati bagi pasanganmu untuk berubah. Allah bisa melakukan apapun, bahkan mengubah rasa bosanmu dengan cintapun, Dia mampu.
FirmanNya berkata di Matius
21:22 bahwa "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya."
Jadi, hari ini mari bentengi dirimu dengan kebenaran dan
firman Allah, sebab pernikahanmu adalah target strategis iblis,
berhati-hatilah. Lalu fokuslah bagaimana memperbaiki pernikahan dan apa yang
bisa diubah dari sikap kamu, serta andalkan Tuhan dan berdoalah dengan penuh
percaya, sebab Tuhan mampu melindungi pernikahanmu dan mengubahnya.