Hadiri Halal Bihalal, Romo Ini Akui Sudah Ampuni Pelaku Bom Surabaya
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 20 June 2018

Kalangan Sendiri

Hadiri Halal Bihalal, Romo Ini Akui Sudah Ampuni Pelaku Bom Surabaya

Lori Official Writer
3079

Untuk merayakan acara lebaran bersama, Kepala Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Tangerang Selatan Abdul Rojak mengundang serta sejumlah tokoh agama ke kediamannya di Jalan Cilenggang 1, Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa (19/6) kemarin.

Tokoh agama dari Gereja Katolik setempat pun turut hadir dengan diwakili oleh Romo Puryanto. Meski berbeda keyakinan, Romo Puryanto dengan senang hati menghadiri acara halal bihalal tersebut. Dia mengaku kehadirannya merupakan bentuk kesatuan dan kebhinekaan sesama masyarakat Indonesia.

“Jadi kalau ada yang merayakan hari raya agamanya, ya itulah kita semua sama-sama merayakannya, gembira bersatu mendukung, menyemangati bhineka kita Indonesia,” ucap Romo Puryanto.

Baca Juga :

Kisah Tragis Tiga Anak Korban Serangan Bom Gereja Surabaya, Dua Diantaranya Kakak Adik

Salut! Duka Bom Surabaya Tak Halangi Pemuda Gereja Ini Berbagi Kasih Lewat Takjil

Bagi Romo yang satu ini, peristiwa serangan bom teroris yang terjadi beberapa waktu lalu di tiga gereja di Surabaya sama sekali tidak menimbulkan kebencian terhadap agama tertentu. Dia malah mengaku sudah mengampuni pelaku pengeboman tersebut.

Menurutnya, semua agama pada dasarnya berasal dari Allah dan semuanya mengajarkan kebaikan. Jadi yang harus disalahkan bukanlah agamanya, tetapi orangnya.

“Jadi bukan salah agamanya, melainkan oknum orangnya. Semua agama baik, itukan asalnya dari Allah. Kami sudah mengampuni (pengebom di gereja Surabaya), itu bukan agama,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, perbedaan dan keragaman yang ada di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan adalah rahmat Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga. Karena keragaman semacam ini dinilai hanya ada di Indonesia saja.

“Perbedaan ini harus kita akui sebagai rahmat Allah. Jadi ini harus kita jaga. Ini Indonesia loh, yang ada kaya gini cuma di Indonesia loh!” tegasnya.

Karena itu dirinya berharap masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan menyebarkan hal-hal yang menimbulkan kericuhan antar agama. Dia menghimbau untuk memilih mengasihi sesama dan menjauhkan diri dari tindakan yang menimbulkan kebencian.

“Jangan kita saling membenturkan, jangan kita langsung menghujat. Tidak boleh (saling membenci). Semua agama kan diajarkan mencintai sesamanya,” tandasnya.

Sumber : Tribunnews.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami