3 Cara Asuh Anak Menurut Psikolog Yang Perlu Kita Renungkan Kembali

Parenting / 19 June 2018

Kalangan Sendiri

3 Cara Asuh Anak Menurut Psikolog Yang Perlu Kita Renungkan Kembali

Naomii Simbolon Official Writer
3568

Tantangan nomor satu orang tua adalah membesarkan si kecil dengan cara mendidik anak dengan baik dan benar dan dikehendaki kedua pasangan dan sesuai dengan kebenaran Allah. Hal ini karena apa yang diajarkan kepada anak sejak dini dapat melekat hingga dia dewasa.

Setiap pasangan tentu mempunyai cara mendidik anak yang baik dan benar yang berbeda.  Menurut psikolog, Diana Baumrind, orang tua mempunyai tiga gaya pola asuh.

Dari ketiga gaya pola asuh dibawah ini, manakah pola asuh yang mama dan papa terapkan untuk si kecil?

1. Otoriter

Ini adalah gaya yang sangat ketat. Orang tua menetapkan aturan dengan harapan anak-anaknya dapat mengikuti aturan tersebut. Jika tidak mengikuti aturan, anak-anak biasanya akan mendapat hukuman.

Orang tua yang mengikuti gaya ini biasanya tidak berdebat atau membicarakannya terlebih dahulu dengan si kecil. Justru anak-anak akan ditarik dan mungkin tidak dapat berpikir untuk diri mereka sendiri, hal ini karena mereka tidak pernah diberi kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapatnya.

Jika ini adalah gaya pola asuh kamu, coba deh ajak si kecil untuk dapat mengeluarkan ide-ide dan pendapat. Jika si kecil tidak memahami kenapa mereka harus disiplin, coba jelaskan apa alasan kamu menetapkan peraturan tersebut.

2. Demokratis

Gaya pengasuhan seperti ini menetapkan aturan dan pedoman untuk anak-anak mereka, tapi tidak otoriter. Orang tua jauh lebih terbuka untuk mendengarkan perkataan anak dan memahami kebutuhan mereka. Jika melanggar aturan, anak-anak akan ditegur dengan cara halus dan tidak menggunakan kekerasan.

Meski memantau dan mengawasi perilaku anak-anak, orang tua tidak akan ikut campur dalam kehidupan anak misalnya ketika mencari teman. Orang tua baru akan ambil langkah jika merasa anak dalam keadaan bahaya. Pola ini dianggap sebagai gaya pengasuhan paling ideal dan paling umum dilakukan.

3. Serba membolehkan

Anak-anak yang dibesarkan dalam gaya permisif akan menunjukkan kecenderungan manja dan mengganggu. Anak juga akan cenderung berperilaku buruk jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Ini karena orang tua dengan tipe seperti ini tidak menetapkan batasan atau peraturan.

Meski ada peraturan, anak biasanya akan melanggar. Jika ini menjadi gaya pola asuh kamu sebagai orangtua, buatlah peraturan yang harus dipatuhi anak dan jangan menyerah. Sesekali kamu bisa memberikan hadiah kepada si kecil jika dia berperilaku baik. Hal ini bagus untuk masa depan si kecil ketika menghadapi “dunia nyata” ketika tidak semua orang dapat memperlakukan dia seperti yang orangtua lakukan.

Terlepas dari ke-3 cara diatas, jangan lupa untuk tetap bersandar dengan dasar yang Allah ajarkan kepada kita semua sebagai orangtua dalam mendidik anak.

Amsal 22:6:” Didiklah  orang muda menurut jalan yang patut baginya  ,  maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang  dari pada jalan itu.”

 

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami