Tantangan nomor satu orang tua adalah membesarkan si kecil
dengan cara mendidik anak dengan baik dan benar dan dikehendaki kedua pasangan
dan sesuai dengan kebenaran Allah. Hal ini karena apa yang diajarkan kepada anak sejak dini dapat melekat hingga dia dewasa.
Setiap pasangan tentu mempunyai cara mendidik anak yang baik
dan benar yang berbeda. Menurut psikolog, Diana Baumrind, orang tua mempunyai tiga gaya pola asuh.
Dari ketiga gaya pola asuh dibawah ini, manakah pola asuh yang mama dan papa terapkan untuk si kecil?
1. Otoriter
Ini adalah gaya yang sangat ketat. Orang tua menetapkan aturan
dengan harapan anak-anaknya dapat mengikuti aturan tersebut. Jika tidak mengikuti aturan, anak-anak biasanya akan mendapat hukuman.
Orang tua yang mengikuti gaya ini biasanya tidak berdebat atau
membicarakannya terlebih dahulu dengan si kecil. Justru anak-anak akan ditarik
dan mungkin tidak dapat berpikir untuk diri mereka sendiri, hal ini karena mereka tidak pernah diberi kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapatnya.
Jika ini adalah gaya pola asuh kamu, coba deh ajak si kecil
untuk dapat mengeluarkan ide-ide dan pendapat. Jika si kecil tidak memahami
kenapa mereka harus disiplin, coba jelaskan apa alasan kamu menetapkan peraturan tersebut.
2. Demokratis
Gaya pengasuhan seperti ini menetapkan aturan dan pedoman
untuk anak-anak mereka, tapi tidak otoriter. Orang tua jauh lebih terbuka untuk
mendengarkan perkataan anak dan memahami kebutuhan mereka. Jika melanggar
aturan, anak-anak akan ditegur dengan cara halus dan tidak menggunakan kekerasan.
Meski memantau dan mengawasi perilaku anak-anak, orang tua
tidak akan ikut campur dalam kehidupan anak misalnya ketika mencari teman.
Orang tua baru akan ambil langkah jika merasa anak dalam keadaan bahaya. Pola ini dianggap sebagai gaya pengasuhan paling ideal dan paling umum dilakukan.
3. Serba membolehkan
Anak-anak yang dibesarkan dalam gaya permisif akan menunjukkan
kecenderungan manja dan mengganggu. Anak juga akan cenderung berperilaku buruk
jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Ini karena orang tua dengan tipe seperti ini tidak menetapkan batasan atau peraturan.
Meski ada peraturan, anak biasanya akan melanggar. Jika ini menjadi gaya pola asuh kamu sebagai orangtua, buatlah peraturan yang harus dipatuhi anak dan jangan menyerah. Sesekali kamu bisa memberikan hadiah kepada si kecil jika dia berperilaku baik. Hal ini bagus untuk masa depan si kecil ketika menghadapi “dunia nyata” ketika tidak semua orang dapat memperlakukan dia seperti yang orangtua lakukan.
Terlepas dari ke-3 cara diatas, jangan lupa untuk tetap
bersandar dengan dasar yang Allah ajarkan kepada kita semua sebagai orangtua dalam mendidik anak.
Amsal 22:6:” Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya , maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”