Kalau 'Kids jaman now' sebut
barang lawas sebagai usang dan tak lagi bernilai, kita yang punya hobi koleksi
barang-barang kuno tersebut menyebutnya sebagai harta karun. Sebab makin lama barang tersebut diproduksi, makan mahal juga nilai barangnya.
Jangan heran kalau ada banyak kolektor
yang bahkan rela merogoh kocek dalam hanya untuk mendapatkan sebuah barang unik
dan lawas. Mulai dari sebuah lukisan, benda otomotif, bahkan sampai peralatan dapur pun menjadi incaran para kolektor.
Tempat yang paling tepat bagi mereka untuk
berburu barang koleksinya adalah pasar antik. Nah di bawah ini merupakan
tongkrongan bagi mereka pecinta barang antik. Tapi jangan khawatir, buat
kita yang bukan kolektor, pasar-pasar
ini juga pasti akan
sukses melayangkan kita pada masa-masa tempo dulu yang cakep banget buat foto-foto bertemakan vintage.
1. Pasar Klitikan Padangrani, Kota Lama, Semarang
Kota Lama Semarang memang
terdengar sangat akrab di telinga kita. Sudah terlalu mainstream, katanya.
Meskipun demikian, kawasan ini tetap menjadi tujuan wisata bagi banyak orang. Rasanya belum
lengkap mampir ke Semarang kalau belum berfoto di gedung kuno peninggalan jaman kolonial kawasan ini.
Satu hal lain yang tidak boleh ditinggalkan
adalah berjalan sekitar kawasan Pasar Klitikan Padangrani yang menjajakan
perintilan barang antik dengan beraneka rupa. Saat mampir, kita bisa melihat
kalau tiap kios punya daya tariknya tersendiri dengan menjajakan barang yang
berbeda-beda. Mulai dari jajaran buku-buku, lukisan, peralatan makan, dapur,
bahkan benda elektronik kuno rapi disusun pada kios-kios yang rata-rata hanya berukuran 3x3 meter ini.
2. Pasar Bratang, Surabaya
Barang antik memang membawa
kenangan sekaligus punya nilai artistik yang tinggi. Tidak heran kalau ada
banyak kolektor yang rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta di Pasar yang terletak di Jalan Bodri ini.
Tepat di lantai 2, kita bisa
melihat para pedagang menyuguhkan koleksi-koleksinya. Saat berkunjung ke sini,
jangan heran kalau ada wisatawan luar yang memang sengaja mencari barang kuno.
Karena sekitar 40% pembeli barang antik di sini berasal dari luar negeri
seperti Singapura, Malaysia, hingga Afghanistan.
3. Pasar Triwindu, Solo
Didirikan sejak tahun 1939, Pasar
Triwindu selalu sukses membuat kita seakan-akan mengunjungi lorong waktu dan
kembali ke masa lalu. Selain patung dan beragam benda kesenian, kita juga bisa menemukan mesin tik tua, gramafon, radio, kamera lawas bahkan senjata kuno.
Latar belakang kios-kios yang tertata rapi juga akan membuat pasar ini menjadi lokasi yang tepat untuk berfoto. Uniknya, pasar ini juga memberlakukan sistem barter. Jadi kalau punya koleksi barang antik pribadi, kita juga bisa lho menukarkannya pada penjual sekitar dengan benda lain yang sepadan.
Baca juga:
4. Jalan Surabaya, Jakarta Pusat
Sekitar 200 kios buka sepanjang jalan dari
siang hingga sore hari. Lokasi yang strategis karena dekat dari kawasan elit
menteng juga menjadi daya tarik bagi konsumen. Ada banyak pengunjung dari
penjuru Indonesia, bahkan mancanegara rela datang hanya untuk memburu pernak-pernik barang antik di sini.
Sering disebut sebagai surga bagi para kolektor
piringan hitam, ratusan kios-kios yang tertata apik disini juga menawarkan
benda antik lain seperti sepeda onthel, kompas, bahkan setir kapal dan teleskop
kuno pun ada di sini.
Buat kamu yang bingung sambil menghabiskan sisa
liburan, yuk mampir ke pasar antik sekalian nostalgia di atas.