Selain Jadi Pemimpin Yang Baik, Alasan Alkitabiah Inilah Kenapa EQ Lebih Penting Dari IQ
Sumber: https://www.incimages.com/uploaded_files

Finance / 18 June 2018

Kalangan Sendiri

Selain Jadi Pemimpin Yang Baik, Alasan Alkitabiah Inilah Kenapa EQ Lebih Penting Dari IQ

Inta Official Writer
3197

IQ (intelligence quotient) merupakan sebuah satuan yang bisa menunjukkan kecerdasan intelektual seseorang. Sementara EQ (emotional quotient) merupakan kemampuan untuk menyadari, memahami, memproses dan mengelola emosi baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Ada banyak orang yang mengatakan kalau dengan IQ yang tinggi, kita dengan mudah bisa mendapatkan sebuah pekerjaan. Tetapi dengan rendahnya EQ juga membuat kita dengan mudah kehilangan sebuah pekerjaan.

Mereka yang punya EQ tinggi cenderung pandai menempatkan diri secara positi, bisa dengan mudah dan cepat menangkap emosi orang lain sekaligus mampu bereaksi secara dewasa untuk menjaga sekaligus meningkatkan sebuah hubungan. EQ yang tinggi juga menjadikan seseorang dapat memimpin dengan baik dan tidak pernah merasa terancam dengan keberhasilan orang lain.

Dikutip dari Crown.org, EQ yang tinggi membuat seseorang unggul dalam pekerjaan, menjadikan seseorang dalam menghasilkan lebih banyak pendapatan, membuat seseorang punya sedikit tingkat stres dan memiliki rasa puas dalam pekerjaan yang dilakukannya.

Untuk mengenal mereka yang punya EQ tinggi, inilah 5 ciri-cirinya;

1 Menangani kritik dengan baik

2 Memiliki pikiran yang terbuka

3 Menjadi pendengar yang baik

4 Bersikap terus terang

5. Meminta maaf saat mendapati dirinya bersalah

Apakah ciri-ciri di atas ada pada diri kita? Kecerdasan emosional dan sosial sangat penting bagi kesuksesan dan kepuasan kita dalam berkarir. Alkitab juga membahas kalau sebagai orang percaya kita harus memiliki tingkat EQ yang tinggi.

Kita bisa melihat ada banyak ayat yang menunjukkan emosi yang dimiliki oleh manusia dan sering kontras terhadap kebijaksanaan dan kebodohan. Sebagai contoh, Amsal 29:11, "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya."

Dalam Amsal 16:22 juga mengemukakan, "Akal budi adalah seumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya."

Tubuh Kristus yang ada dalam diri kita secara sosial maupun emosional memungkinkan orang lain menjadi jauh lebih mendengarkan kita.

Kecerdasan emosional juga penting untuk membangun sebuah hubungan baik dalam lingkup pertemanan maupun keluarga. Ini juga membantu kita untuk menjadi orang pertama yang mengucapkan permohonan maaf, dan sebagai orang tua, kita bisa membantu anak-anak untuk mengembangkannya sejak usia sedini mungkin.

Punya EQ tinggi menjadikan kita sebagai pemimpin yang lebih baik

Empati adalah salah satu hal yang dimiliki oleh orang dengan EQ tinggi. Sebagai pemimpin, hal ini membuat kita bisa memahami dan menyadari setiap kebutuhan yang diinginkan oleh organisasi. Secara efektif, hal ini dapat mendorong, mengelola, sekaligus dipercaya dalam membangun sebuah tim yang baik.

Kecerdasan emosional bisa berkembang seiring dengan berjalannya waktu, bahkan pada anak-anak. Kemampuan untuk mengenali diri dan mengatur diri sendiri bukanlah sifat bawaan sejak lahir, melainkan karena kita mempelajarinya.

Untuk memperbaiki kecerdasan emosional, kita harus bisa memahami diri sendiri. Ketika bisa mencapai sesuatu hal yang menjadi mimpi kita, sama halnya dengan kita telah mencapai sebuah kesuksesan tersebut. 

Sumber : crown.org
Halaman :
1

Ikuti Kami