Perkembangan si kecil hari demi hari membuat Mami dan Papi
penasaran. Salah satu tahap perkembangan yang dinanti adalah saat dia mulai
belajar berbicara. Sebelum bisa bicara, si kecil mulai berkomunikasi dengan
cara menangis dan merengek. Namun lama kelamaan, dia akan mulai mempelajari kata-kata dan belajar menggunakannya.
Ada tahapan yang akan dilewati si kecil dalam perkembangan
komunikasinya. Yuk, simak tahapan-tahapannya agar Mami dan Papi lebih mudah memantau tumbuh kembang si Kecil
Dimulai dengan tangisan
Saat baru lahir hingga berusia dua bulan, si kecil baru bisa
menyampaikan perasaannya melalui tangisan, atau tersenyum dan tertawa. Lalu
mulai usia tiga bulan, mereka sudah bisa mengajak Maim dan Papi berkomunikasi
dengan mengeluarkan gumaman namun belum terlalu jelas. Si Kecil juga biasanya
sudah mulai bisa merespon ketika Mami dan Papi mengajak bicara atau bermain.
Semakin mendekati usia enam bulan, ia akan mulai bereksperimen dengan
bunyi-bunyian dari mulutnya, seperti membuat busa dari air liurnya atau meniup-niupkan bibirnya.
Mulai bergumam
Memasuki usia enam bulan ke atas, si Kecil akan mulai sering
mengoceh dengan melakukan pengulangan kata seperti “mamama” atau “bababa”.
Meskipun ucapannya tidak mengacu ke suatu hal yang spesifik, Mami dan Papi
harus tetap merangsang kepekaan berbicaranya dengan rajin berkomunikasi
dengannya. Karena ocehannya yang masih belum jelas ini adalah tanda ia sedang berusaha belajar mengikuti suara dan obrolan orang-orang di sekitarnya.
Belajar merangkai kata
Setelah memasuki usia satu tahun dan seterusnya, ocehan si
Kecil akan semakin bervariasi, bahkan bisa mencapai sekitar 20 kata yang biasa
digunakan sehari-hari. Kini dia sudah mulai bisa mengungkapkan keinginannya
dengan kosa kata yang khusus. Misalnya, dengan mengulang kata-kata terakhir dalam satu kalimat seperti “gi” untuk “minta lagi” dan sebagainya.
Bimbing si Kecil berbicara
Mami dan Papi punya peran penting dalam perkembangan
komunikasi si Kecil, jadi bimbinglah mereka untuk berlatih komunikasi sejak
awal. Beberapa cara yang bisa Mami dan Papi lakukan seperti mengajak mereka
berbicara dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti “mana hidung
Adik?” kemudian tuntun mereka untuk tahu di mana posisi hidungnya. Atau
“Kucingnya di mana?” kemudian tunjukan mana hewan kucing sehingga mereka bisa mengenal kata dan benda di sekitar mereka.
Mami dan Papi juga bisa memotivasi si Kecil untuk berbicara
dengan menyanyikan lagu anak-anak, khususnya yang berima, untuk memperkenalkan
berbagai perbedaan bunyi dan suara. Nada yang mudah diingat juga merangsangnya untuk belajar mengikuti lagu, baik dengan suara atau gerakan tangan.
Ketika si Kecil sudah bisa bermain sendiri, sebaiknya tetap
dampingi dia dan ikut berpartisipasi dengan mengajaknya berbicara. Semakin
aktif Mam dan Pap mengajak berbicara, semakin banyak pula kosa kata yang akan
mereka dapatkan. Yuk, semakin rajin memotivasi si Kecil untuk tumbuh dan
berkembang, salah satunya dengan memperbanyak informasi soal tumbuh kembang.