Tentu saja duka
mendalam masih membekas di hati para jemaat Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela
(SMTB) Surabaya sejak peristiwa serangan bom bunuh bulan lalu. Tak ingin terlarut,
kelompok pemuda gereja yang tergabung dalam komunitas Orang Muda Katholik (OMK)
wilayah 7 terdorong untuk berbagi kasih lewat membagi-bagikan takjil kepada mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Bagi-bagi takjil
ini digelar di depan Kaza City Mall, Surabaya pada Sabtu, 9 Juni 2018 pekan lalu.
Mereka mengaku,
hal ini sebenarnya adalah kegiatan tahunan dari ONK Wilayah 7. Meskipun peristiwa
bom membuat mereka berduka, bukan berarti mereka harus menghentikan kegiatan positif ini.
“Meski beberapa
waktu lalu gereja kami habis berduka karena kejadian bom tapi kami harus bangkit
dan semangat lagi serta menjalankan visi misi kami yaitu menjalin hubungan baik
dengan masyarakat dan intra agama,” ucap Jonathan A Kurniawan, selaku ketua OMK Wilayah 7.
Ada sekitar
600 bungkus takjil yang dibagikan saat itu dan semuanya habis dalam waktu
singkat. Makanan berbuka puasa itu pun kebanyakan dibagikan kepada kaum lanjut usia, para pekerja parkir dan tukang becak.
Sementara takjil
itu sendiri dibuat langsung oleh ibu-ibu dari jemaat Gereja SMTB. Mereka pun berterima
kasih karena ibu-ibu jemaat juga sudah rela memberi waktu dan tenaga membantu kegiatan
ini.
Sudah
sepatutnya kita terus menabur kebaikan kepada sesama, sekalipun situasinya
memang sulit. Tapi dengan itulah kita diajarkan bahwa kasih mampu mengalahkan kebencian.