Tidak semua orang bisa berada pada sebuah
lingkungan pertemanan yang tepat. Ada orang yang dikelilingi oleh teman-teman
yang baik namun tetap mengeluh kesepian, begitu juga sebaliknya. Menjalin sebuah hubungan pertemanan memang tidak mudah.
Karena teman bukanlah sekedar mereka yang ada
bersama kita untuk menghabiskan waktu, tapi juga mereka yang sedikit banyak
dapat mempengaruhi kehidupan kita. Inilah sebabnya penting sekali untuk
menentukan lingkaran pertemanan. Sebelum kita beranjak ke langkah yang sedikit
serius, inilah 4 tips yang perlu kita ketahui sebelum memulai sebuah pertemanan.
1. Bedakan antara kesendirian dan kesepian
Hanya karena kita sedang sendirian, tidak
berarti kita akan kesepian. Kesepian merupakan pikiran negatif yang hadir
ketika kita merasa tidak ada orang yang peduli terhadap kita, sehingga kita merasa kalau tidak ada tempat untuk berbagi.
Inilah alasan kenapa mereka yang merasakan
kesepian seringkali berakhir pada kondisi kesehatan yang buruk. Sementara
sendiri hanyalah sebuah kondisi dimana tidak ada orang lain yang hadir di
sekitar kita. Terkadang, justru waktu sendiri ini dibutuhkan dan baik jika diresponi dengan benar, lho.
Dengan mengambil waktu untuk sendiri sejenak,
kita bisa belajar merenungkan setiap hal yang sedang kita hadapi, menjadi lebih
fokus, memahami dan bahkan bisa mendekatkan diri dengan Tuhan. Waktu intim yang kita bangun bersama Tuhan biasanya dimulai dari kesendirian.
2. Milikilah sudut pandang yang positif tanpa bayang-bayang dari pertemanan buruk masa lalu
Setiap tindakan kita sedikit banyak dipengaruhi
oleh masa lalu. Ketika kita merasa lingkaran pertemanan masa lalu kurang baik,
maka ada baiknya kita belajar untuk memaafkan diri sendiri dan mengampuni setiap mereka yang menyakiti hati kita.
Kenapa harus mengampuni terlebih dahulu sebelum memulai lingkaran pertemanan yang baru? Saat kita ada dalam pikiran tentang lingkaran pertemanan yang buruk, maka kita cenderung akan mendapatkan hal yang buruk pula. Karenanya, penting bagi kita untuk memulai sebuah pertemanan dengan cara yang lebih positif dengan belajar dari pengalaman yang sebelum-sebelumnya.
Baca juga:
3. Menghadirkan kasih dalam setiap kehidupan kita
Mengasihi sesama berarti kita harus bisa menguasai
diri sendiri. Kasih yang Tuhan ajarkan adalah untuk memberi tanpa mengharapkan
keuntungan. Tanpa kasih, kita akan tersesat dalam lingkaran pertemanan yang dapat menjauhkan kita dari hal-hal yang menyenangkan Tuhan.
Untuk memperoleh kasih terhadap sesama, kita
harus bisa menjalin sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan. Karena hubungan
dengan Tuhan dapat mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri dan memberi kemampuan pada kita untuk mengasihi orang lain.
Saat kita mengenal kasih Tuhan, kita akan
menyadari betapa berharganya kita di hadapan Tuhan, sehingga kita mampu
mengasihi diri sendiri dengan mengusahakan segala yang terbaik dalam kehidupan
ini. Dengan begitu, kita juga bisa memberikan kasih kepada sesama secara utuh tanpa syarat.
Saat mendapatkan pengalaman buruk dari
pertemanan sebelumnya, kita cenderung menutup diri terhadap orang lain. Sebelum
membuka diri terhadap orang lain untuk hadir dalam kehidupan kita, pastikan bahwa kita telah membuka hati untuk Tuhan ditengah-tengah kita.
Sumber : theeverygirl