Sukses Yang Kita Terima, Dari Hasil Kerja Keras Atau Karunia Tuhan?
Sumber: cbn.com

Kata Alkitab / 11 June 2018

Kalangan Sendiri

Sukses Yang Kita Terima, Dari Hasil Kerja Keras Atau Karunia Tuhan?

Inta Official Writer
4289

Ada seseorang yang punya pekerjaan mengesankan. Hasil jerih payahnya bisa kita lihat dari segala hal yang dimilikinya. Dimulai dari rumah besar, mobil mewah, atau liburan ke luar negeri. Kemudian ada salah satu orang yang bertanya mengenai kunci kesuksesannya, dan ia berkata, "Setiap kesuksesan yang telah kuraih ini berasal dari jerih payahku."

Tentu saja, jawaban diatas ini tidak salah dan sangat logis. Mengingat tanpa kerja keras, dirinya tidak akan bisa berada pada titik ini. Ia juga meneruskan cerita jerih payahnya, mengingat ia berasal dari latar belakang sederhana.

Kemudian salah seorang temannya bertanya, "Bukannya semuanya berasal dari Tuhan?”

Pada Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”

Ketika kita menjadi pribadi yang mengandalkan diri sendiri dan merasa bahwa apa yang kita miliki ini memang berasal dari susah payah diri sendiri, maka sama saja seperti kita sedang menjauhkan diri dari Tuhan. Kita jadi tamak dan merasa kalau segala hal yang kita miliki tidak akan pernah cukup.

Darimanakah sukses tersebut berasal?

Ketika kita mengandalkan kekuatan sendiri, hasilnya bisa seperti para penggarap-penggarap kebun anggur di atas. Sikap manusia yang tidak pernah puas dapat membuat kita buta pada kebenaran firman Tuhan. Setiap kesulitan yang kita sedang hadapi, setiap jerih payah yang sedang kita jalani, percayalah kalau hal ini tidak akan terjadi bila Tuhan tidak memberikan kita kesempatan untuk melakukannya.

Ada sebuah candaan yang sudah sangat akrab dengan teling kita, "Kenapa air laut asin?" Kebanyakan orang yang pernah mendengar candaan ini akan langsung membalas, "Karena ikannya keringatan dikejar-kejar nelayan."

Air laut asin bukan karena keringat ikan yang kelelahan terus menerus berenang. Setiap keberhasilan kita bukan karena jerih payah kita, namun karena kesempatan Tuhan yang mau menyediakan lahan bagi kita.

Saat berkata bahwa kesuksesan berasal dari jerih payah kita, cobalah untuk kembali merenungkan setiap kesempatan yang harus kita hadapi untuk mencapai kesuksesan tersebut. Kesempatan ini datang dari Tuhan, kemudian jerih payah kita menjadikan kesuksesan tersebut semakin nyata.

Amsal 10:22, “Bekat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”

Saat berada dalam kesuksesan, kita harus berhadapan dengan tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi. Setiap keputusan dan kesempatan bisa membawa kita dalam kesuksesan sekaligus kegagalan. Inilah kenapa kita harus terus merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Ketika kita menyerahkan diri pada Tuhan, dalam kebenarannya, maka Tuhan akan memakai kita untuk kemulianNya. Tuhan telah menyediakan kita ladang untuk kita tuai. Kini, tugas kita adalah untuk menanam segala hal yang baik dan terus berada dalam kehendakNya.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami