Kondisi kehidupan
umat beragama yang belakangan ini rentan dengan aksi intoleransi, radikalisme dan
terorisme mendorong sekelompok orang untuk menggelar acara yang bertujuan untuk menciptakan persatuan dan perdamaian antarumat beragama.
Bertepatan dengan
bulan puasa yang dijalankan oleh umat Muslim, sebagian gereja bahkan berinisiatif
untuk menggelar buka puasa bersama untuk tujuan memupuk kembali kebersamaan
di tengah perbedaan yang ada. Inilah yang dilakukan oleh Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Hati Kudus Yesus Tegal.
Sebagaimana
dikutip dari BBC Indonesia,buka bersama yang digelar di Gereja Katedral Jakarta
pada Jumat, 1 Juni 2018 ini, digerakkan oleh Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri.
Bukan hanya
sekadar buka puasa, tapi acara ini juga diwarnai dengan kegiatan tur gereja yang
diikuti oleh puluhan umat Muslim. Mereka mengelilingi aula gereja seraya mendengarkan penjelasan Kepala Paroki Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko.
Acara ini
diharapkan bisa memperbaiki persepsi keliru yang terjadi antarumat beragama di Indonesia. Sehingga semua umat bisa sama-sama bekerja untuk membangun bangsa.
Sementara Romo
Hani mengaku senang karena acara buka bersama ini jadi awal yang baik untuk
memulihkan hubungan setelah peristiwa pilu di tiga gereja di Surabaya beberapa waktu
lalu. “Mereka datang karena juga ingin memberikan sebuah peneguhan, uluran
tangan, dan kita sambut. Beberapa waktu lalu setelah kejadian kan ada beberapa muslim yang datang membawa bunga, membagikan bunga dan permen kepada umat,” ucapnya.
Sedang acara buka puasa yang digelar di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tegal, pada Kamis (7/6) kemarin sore mengusung tema yang hampir sama yaitu ‘bersatu dalam keberagaman itu indah’.
Baca Juga : Tradisi Monuntul dan Gereja Tua Ini Bikin Umat Beragama Kotamobagu Hidup Berdampingan
Acara buka puasa
ini pun digelar oleh pihak gereja setempat. Pastor Yohanes Suratman, selaku penyelenggara,
menuturkan bahwa buka puasa bersama puluhan umat Muslim yang bekerja sebagai
penyapu jalan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal itu merupakan ajakan untuk membangun persaudaraan antar agam, suku dan budaya.
“Kami ingin
mengajak dan membangun persaudaraan bersama dengan lintas agama, suku dan budaya.
Kebaikan bila dipersatukan akan tambah baik,” ucap Pastor Yohanes.
Suasana indah
pun semakin terasa ketika puluhan umat Muslim yang ikut melangsungkan salat berjamaah
di dalam ruangan gereja tersebut.