Nama Eka Gustiwana,
pemuda kelahiran 1 Agustus 1989 mulai bergaung di seantero nusantara sejak beberapa
video parodinya jadi hiburan massal di dunia maya. Sebut saja seperti video parodi
Arya Wiguna “Demi Tuhan” dan video presenter Jeremy Tetty saat membacakan berita yang dijadikan lagu.
Dua video parodi
yang sempat viral di tahun 2013 ini adalah sebagian kecil dari hasil karya Eka Gustiwana.
Karya ini pula yang jadi sejarah pertama munculnya video speech composing di Indonesia.
Pada dasarnya, Eka memang dikenal suka bermain musik. Dia juga hobi menciptakan lagu. Sebelumnya, Eka bahkan sudah meraih sederet prestasi di bidang musik. Seperti saat dirinya menjuarai lomba pembuatan Jingle Dunia Fantasi 2010. Menyusul kemudian dirinya berhasil jadi pemenang lomba pembuatan Mars Kereta Api Indonesia pada tahun 2011 lalu dan berhak mendapat hadiah senilai 100 juta rupiah.
Baca Juga :
Eka Gustiwana, Sukses Dengan Video Parodi
Gak berhenti
di situ. Namanya yang sudah mulai dikenal membawa Eka dalam proyek pembuatan lagu
untuk dua artis cantik yaitu Nikita Willy dan Maudy Ayunda serta untuk satu grup band bernama deVan.
Tapi
tahukah kamu dibalik kesuksesan youtuber bersubscriber sebesar 996 ribu ini, rupanya karirnya dimulai dengan menjadi seorang pengamen keliling dari kafe ke kafe loh.
Eka memang identik
dengan musik. Karena sejak dibangku SMP dirinya sudah senang bermain musik. Setelah
lulus SMA, Eka terpaksa tak melanjutkan ke bangku kuliah lantaran kondisi ekonomi keluarga.
Akhirnya,
Eka mencoba untuk mencari pengalaman lewat manggung dari kafe ke kafe. Awalnya orangtua
Eka bahkan tak mendukung jalur pekerjaan ini. Tapi dengan keyakinan penuh, Eka percaya akan mampu mencapai kesuksesan lewat dunia musik.
Berbekal bayaran
Rp 200 ribu sekali tampil, dirinya berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang
kemudian dipakai untuk membangun studio kecil. Setahap demi setahap, Eka pun berhasil
mengisi studio ini dengan peralatan yang bisa dipakainya untuk mengkomposing lagu.
Beberapa tahun
kemudian, dia mulai menawarkan proyek gratis pembuatan lagu fratis kepada teman-teman
terdekatnya. Proyek ini dinamakannya dengan ‘Proyek Thank You’ yang dikerjakannya tanpa bayaran sepeserpun.
Kemampuannya
mengaransemen dan membuat lagu akhirnya mulai diakui. Dia juga semakin kebanjiran
orderan. Sampai-sampai dirinya diminta membuat lagu untuk sekalangan artis, perbankan, rumah sakit sampai stasiun televisi nasional.
Siapa
sangka kesuksesan yang diraih Eka seperti saat ini dilalui dengan perjalanan yang
cukup panjang. Keyakinannya untuk bisa sukses dengan mengikuti dan menjalani hobinya
akhirnya jadi kenyataan. Berkat kegigihan dan kemurahan hatinya menolong orang
lain tanpa pamrih justru membawa Eka jadi pribadi yang diberkati Tuhan.
Sampai sekarang, Eka masih terus menghasilkan karya
dalam bentuk video musik, yang bukan hanya bisa menghibur tapi juga menginspirasi
banyak orang.