"Hormatilah semua orang,
kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!" 1 Petrus 2:17,
Alkitab mengajarkan kita untuk
menghormati setiap umat manusia. Kita merupakan gambar dan rupa Allah, karenanya
sudah menjadi panggilan
kita untuk saling menghargai dan menghormati. Alkitab juga mengajarkan untuk mengasihi sesama.
Dalam kehidupan pernikahan, suami
diminta agar mengasihi istrinya, sementara istri menghormati suaminya, seperti
tertulis dalam Efesus 5:25, "Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing
berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya."
Tiga hal dibawah ini akan
menjelaskan tentang kasih dan hormat yang harus kita berikan pada pasangan kita.
1. Panggilan untuk mengasihi dan menghormati
Istri harus di dorong untuk
menghormati suaminya. Wanita dengan mudah bisa mengasihi seorang pria, namun
sulit bagi mereka untuk menghormatinya. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus sebagai sebuah masalah.
Dalam prakteknya, kita bisa
melihat berapa banyak wanita yang memilih untuk kembali pada pacarnya yang
sering melakukan kekerasan padanya hanya karena 'masih sayang'. Hal ini adalah salah, karena dalam
kehidupan pernikahan, istri seharusnya menghormati suami, sementara suami harus bisa mengasihi istri.
Perintah Alkitab ini ada karena memang sangat sulit untuk melakukan demikian, mengingat wanita jauh mudah untuk mengasihi seseorang dibandingkan menghormatinya. Sementara bagi pria, menghormati jauh lebih mudah dibanding mengasihi. Panggilan seorang suami adalah untuk berkorban bagi istrinya, mengatasi setiap masalah untuknya, sebagaimana Yesus memberikan diriNya untuk gerejaNya.
Baca juga: Saat Menyadari Pasangan Punya Kepribadian Yang Unik, Pahamilah 3 Hal Ini
2. Kebutuhan kita sebagai suami dan istri
Alkitab mengatakan bahwa gembala
harus memberi makan domba, maka kita tahu kalau domba membutuhkan makanan. Hal ini mengungkapkan sesuatu mengenai kebutuhan bagi mereka yang menerima.
Saat firman Tuhan berkata bahwa
suami harus mengasihi istrinya, maka kita bisa memahami bahwa istri butuh
dikasihi. Sementara bagi istri, ketika diminta untuk menghormati suami, maka suami membutuhkan sebuah rasa hormat dari istriya.
Sebagai manusia, kita cenderung
memperlakukan sesama sebagaimana kita ingin diperlakukan. Pada waktu pernikahan
mengalami sebuah masalah, kita dan pasangan akan memberi sesuatu yang dirasa
kita butuhkan, baik itu
kasih maupun hormat.
Istri mencoba untuk memberi kasih
pada suami, padahal yang dibutuhkan oleh suami adalah sikap hormat dari sang
istri, begitu pun sebaliknya. Inilah kenapa seringkali kita kesulitan untuk keluar dari masalah tersebut.
3. Baik kasih maupun rasa hormat, keduanya memberikan perubahan yang jauh lebih baik bagi kehidupan pernikahan
Kasih dan rasa hormat keduanya
sama-sama diperlukan dalam bahtera rumah tangga. Sebagai suami, menduplikasi perbuatan Kristus dalam
kehidupan pernikahan itu bukanlah hal yang mudah. Mengingat bahwa Yesus telah mengorbankan diriNya sendiri bagi kita yang berdosa.
Meskipun demikian, kita bisa
menjadikan kasih Yesus sebagai teladan. Seorang istri yang dikasihi oleh
suaminya akna tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih. Hal yang sama juga akan
terjadi saat istri menghormati suaminya, 1 Petrus 3:1-2, "Demikian juga
kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara
mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataa dimenangkan oleh
kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup
isteri mereka itu."
Jadi, sebagai manusia kita harus
saling mengasihi dan menghargai satu sama lain. Kita harus melakukannya dengan
segenap hati. Namun ketika berada dalam kehidupan pernikahan, suami harus
mengasihi istrinya, sementara suamiharus menghormati istrinya. Hasil dari
keduanya ini akan sangat menakjubkan.