Soal Temuan Bom Riau, Wapres JK Minta Kampus Perkuat Pengajaran Agama
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 6 June 2018

Kalangan Sendiri

Soal Temuan Bom Riau, Wapres JK Minta Kampus Perkuat Pengajaran Agama

Lori Official Writer
2286

Siapa sangka serangkaian rencana serangan teror bom di Indonesia rupanya masih belum usai. Baru-baru ini, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di kawasan kampus Universitas Riau di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, tepatnya pada Sabtu, 2 Juni 2018.

Dari tangan ketiga pelaku ditemukan dua bom rakitan pipa besi, bahan peledak jenis TATP siap pakai, dan bahan peledak lain (pupuk KNO3, sulfur, gula dan arang). Mereka juga membawa dua busur panah dan delapan anak panah serta sepucuk senapan angin dan sebuah granat tangan rakitan.

Seperti disampaikan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang dalam konferensi pers di Mapolda Riau, ketiga pelaku dipastikan bukanlah mahasiswa kampus setempat melainkan sudah alumni.

Terkait penemuan bom ini pula, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghimbau kembali setiap kampus-kampus untuk memperkuat pengajaran agama bagi para mahasiswa untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di lembaga pendidikan.

“Radikalisme itu muncul dari pikiran, pengaruh dan pengetahuan yang salah. Maka untuk mengurangi dan menghentikan radikalisme, Universitas harus memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswanya hal yang benar dan sesuai,” ucap JK di Istana Wakil Presiden, Selasa (5/6).

Baca Juga:

Mengerikan, Daya Ledak Bom yang Disita di Universitas Riau Persis Bom 3 Gereja Surabaya!

Dia juga mengajak semua pelaku akademis di kampus terlibat aktif mengawasi dan mendampingi setiap kegiatan keagamaan di kampus supaya tidak disusupi dengan ceramah atau khotbah yang mengandung paham radikal. Dia juga meminta supaya dosen maupun mahasiswa tetap waspada dengan kegiatan mencurigakan di lingkungan kampus.

“Mereka memakai Universitas sebagai tempat untuk membuat bom agar mereka merasa aman, karena kan dikira laboratorium itu tempat untuk melakukan percobaan (akademis), padahal dipakai untuk bikin bom,” terangnya.

Seperti diketahui, ketiga terduga teroris ini mengaku menjadikan kampus Riau sebagai markas pembuatan bom rakitan karena jauh dari jangkauan polisi. Mereka memakai mes Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Sakai sebagai tempat untuk tidur. Rakitan bom tersebut rencananya akan diledakkan di kompleks Gedung DPR RI dan DPRD Riau.

Dari kasus ini, kita diingatkan bahwa ancaman teror masih nyata. Mungkin saja masih ada sejumlah orang di luar sana yang tengah menyusun rencana serupa. Karena itu, sudah sepatutnya kita waspada terhadap sekelompok orang yang tampak menunjukkan geliat yang mencurigakan. Bila perlu segera laporkan kepada pihak yang berwajib.

Sumber : Kompas.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami