Fifa World Cup 2018 diselenggarakan
pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018 di Rusia mendatang. Untuk pertama kalinya
selama 90 tahun belakangan ini, Rusia akhirnya menjadi tuan rumah bagi acara olahraga yang paling banyak diminati ini.
Dengan memanfaatkan momen ini, sebuah
pelayanan Kristen di Amerika Serikat berharap dapat menjangkau tiga juta penggemar sepak bola dengan Kabar Baik dari Yesus Kristus.
Dalam misinya, pihak misi Eurasia
menggaet gereja-gereja di seluruh Rusia untuk membagikan sekitar 600.000
Alkitab selama pertandingan, 100.000 diantaranya merupakan Kitab Perjanjian Baru terjemahan bahasa Rusia.
Pemuda-pemuda di Rusia akan menjadi juru kunci bagi kesuksesan pelayanan ini.
"Misi Eurosia memanfaatkan
mobilisasi dan pelatihan untuk melengkapi generasi pemimpin di semua negara
pasca perpecahan Uni Soviet," ungkap Sergey Rakhuba sebagai pimpinan dalam pelayanan Misi Eurasia.
"kami ingin para pemimpin muda yang telah kami latih sebelumnya memiliki energi yang positif, penuh antusiasme dalam membagikan iman dan firman Tuhan pada orang-orang di komunitasnya," lanjutnya dikutip dari CBN news.
Baca juga:
Ada sekitar dua ratus lima puluh gereja di seluruh
Rusia akan menjadi tuan rumah untuk acara nonton bareng atau ‘nobar’ yang
diselenggarakan secara besar-besaran. Cara ini diharapkan bisa menjadi peluang tersendiri dalam memberitakan kabar baik bagi mereka.
"Meskipun negara ini memiliki masalah dan
tidak banyak memperoleh dukungan, orang-orang disini masih memiliki rasa
kebanggaan nasional," ungkap Pavel Tokarchuk, salah satu pemimpin di Misi Eurasia dii Rusia.
"Menjadi tuan rumah pada sebuah kompetisi
global memberikan sekilas masa depan yang lebih baik bagi negara kami,"
jelasnya. "Tidak ada waktu yang lebih baik untuk bisa berbagi pada sumber harapan yang nyata dengan mereka, yaitu menjalin hubungan dengan Yesus.
"Menjadi tuan rumah pada sebuah kompetisi
global memberikan sekilas masa depan yang lebih baik bagi negara kami,"
jelasnya. "Tidak ada waktu yang lebih baik untuk bisa berbagi pada sumber
harapan yang nyata dengan mereka, saat menjalin hubungan bersama Kristus."
Sayangnya, aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan misionaris dan pelayanan dibatasi oleh undang-undang yang berlaku di
Rusia pada tahun 2016, dan ini membuat Rakhuba mengajak kita semua untuk ikut berdoa.
"Hal ini merupakan sebuah kekhawatiran,
saya mengajak untuk semua orang percaya di seluruh dunia untuk berdoa bagi gereja-gereja nasional di Rusia," kata Rakhuba pada CBN News.
Rakhuba mengacu pada paket hukum Yarovaya.
"Hukum ini meminta untuk tidak memberitakan
Injil diluar gereja," jelas Rakhuba. Itulah kenapa strategi yang digunakan
adalah dengan memanggil orang-orang untuk ikut nonton bareng atau 'nobar' di
sekitar gereja, sehingga kita bisa lebih leluasa untuk berbagi tentang kabar
baik Kristus.