Para Ortu Wajib Tahu, 5 Alasan Inilah Mengapa Anak Ingin Kabur Dari Rumah!

Parenting / 4 June 2018

Kalangan Sendiri

Para Ortu Wajib Tahu, 5 Alasan Inilah Mengapa Anak Ingin Kabur Dari Rumah!

Budhi Marpaung Official Writer
3098

Rumah adalah tempat bagi orangtua dan anaknya tinggal. Seperti apapun ukurannya, di sanalah tempat semestinya keluarga berkumpul bersama. Namun, terkadang rumah justru menjadi tempat yang tidak nyaman bagi beberapa anggotanya. Ketika ada kesempatan, mereka yang tidak nyaman ini pun akhirnya meninggalkan rumah, entah itu dalam jangka waktu sebentar atau pun lama.  

Anak adalah anggota keluarga yang kerap melakukan tindakan ini. Ada yang pergi meninggalkan pesan, tetapi ada juga yang kabur begitu saja. Ada yang akhirnya kembali, tetapi akhirnya sampai orangtuanya meninggal dunia, mereka tidak pernah menginjakkan kaki lagi ke rumah tersebut.

Tentu kita tidak ingin hal seperti itu terjadi kepada kita. Kalau pun sudah pernah terjadi, kita tidak berharap hal yang sama akan dilakukan kembali oleh buah hati kita.


Lima hal berikut adalah sejumlah alasan yang bisa membuat (mendorong) seorang anak kabur dari rumah.

1. Merasa tidak aman di rumah

Suka atau tidak, salah satu alasan yang membuat anak merasa betah dan tinggal di rumah adalah ia meyakini ia aman di sana. Ketika ini tidak didapatkan di rumahnya maka anak menjadi stres, jiwanya akan tertekan dan pada satu titik ia akan mencari jalans keluar dari persoalan itu.

2. Merasa tidak dihargai

Pada usia antara 4-6 tahun, anak sudah sangat peka terhadap penerimaan dari sekitarnya. Ia bisa begitu sensitif terhadap sikap yang ditunjukkan orang-orang dewasa khususnya orangtua.

Jika ia mendapati bahwa dirinya tidak dihargai oleh orangtua maka hatinya bisa menjadi kecewa. Pikiran negatif bisa timbul. Ketika ada suara-suara orang luar yang mengajaknya untuk kabur dari rumah maka otomatis ia mau melakukannya tanpa paksaan.

3. Ingin mendapatkan sesuatu dari orangtua

Setiap anak memiliki keinginan dan orangtua adalah orang yang dianggapnya pribadi yang tepat untuk mengabulkan keinginannya. Mereka akan sebisa mungkin berusaha agar ayah-ibu mereka memberikan apa yang ia mau.

Tidak perlu panik apalagi emosi. Sikapi hal ini dengan kepala dingin. Mengajak anak berkomunikasi dan berdialog tentang mengapa kita tidak mengabulkan permintaannya saat ini adalah langkah bijak yang bisa diambil.

Hindari berjanji kepada anak untuk mengabulkan permintaan mereka di kemudian hari. Ingat, anak pada dasarnya mengingat apa yang telah dijanjikan kepada mereka.

4. Termakan tipu rayu orang dewasa

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kasus anak lari dari rumah justru karena mereka terbujuk oleh rayuan dari orang-orang dewasa daripadanya. Mengawasi anak dan mengetahui siapa saja yang berada di sekitarnya adalah hal baik untuk dilakukan.

5. Memiliki masalah di lingkungan pergaulan / di sekolah

Ketika kita mengizinkan anak kita untuk bersosialisasi dengan yang lain maka potensi mereka memiliki persoalan cukup rentan. Bersikap tidak mau tahu menahu dengan apa yang dialami atau dirasakan oleh mereka akan membuat mereka merasa sendiri. Pada satu titik, mereka akan mengambil jalan pintas yakni pergi saja dari rumah karena toh ayah-ibu tidak peduli dengan apa yang mereka alami.

Baca Juga: Yesus sudah Menyediakan Rumah Kekal Bagimu, Bersukacilah Hari Ini!

Apapun alasannya, tempat tinggal terbaik seorang anak adalah di rumah. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita harus bisa menciptakan suasana yang hangat untuk buah hati kita. Tanggung jawab kita juga bahwa mereka benar-benar merasakan kasih dan kepedulian di tempat dimana ia diasuh, dididik dan dibesarkan. Dengan begitu, apapun persoalan yang dihadapi ataupun godaan dari luar rumah, mereka akan tetap kembali ke rumah karena mereka meyakini orangtua mereka ada untuk dan akan melindungi mereka.

Sumber : hellosehat.com, Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami