Pada Rabu, 30 Mei 2018 lalu,
pihak Juru Bicara kementrian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon mengungkapkan
bahwa Israel melarang pemegang paspor Indonesia memasuki wilayahnya. Dilansir
dari Middle East Monitor, langkah ini merupkan upaya pembalasan atas kebijakan
Indonesia yang menangguhkan visa bagi warga Israel pasca insiden kerusuhan di Gaza beberapa waktu lalu.
Pemerintah Israel telah
mengumumkan secara resmi bahwa Israel memutuskan untuk menolak masuk pemegang paspor Indonesia ke Negara Israel per tanggal 9 Juni 2018 nanti.
Pemerintah Indonesia dan Israel
memang hingga saat ini tidak memiliki hubungan yang diplomatik. Hal ini tidak hanya
disayangkan oleh umat beragama Kristen, mengingat setiap tahunnya warga Indonesia ikut menyumbang sekitar 1,3 juta orang yang berangkat ke Israel.
"Dari data kami tahun kemaren (2017) itu
1,3 juta orang Indonesia yang berangkat ke Israel dari semua agama, campur. Kalau
itu ditutup, berapa pengurangan devisa mereka, besar," tutur Melissa, sebagai salah satu pemilik tour and travel.
Setiap tahunnya, ada tiga wisata religi yang
kerap dikunjungi oleh warga Indonesia dari berbagai agama. Pertama, Gereja
Makam Kudus yang merupakan tempat dimana Yesus disalibkan dan dikuburkan. Gereja ini banyak dikunjungi oleh umat Kristen untuk melakukan ziarah.
Bagi umat Yahudi di Indonesia, biasanya mereka
mengunjungi Tembok Ratapan atau Tembok Barat merupakan bangunan tua peninggalan
Bait Suci ke-2 yang dibangun pada masa Raja Herodes. Tembok ini dianggap suci
oleh orang Yahudi serta menjadi tempat perziarahan orang Yahudi sejak zaman
kesultanan Ottoman.
Terakhir, adalah Masjid Al-Aqsa atau sering disebut dengan nama Bayt
al-Muqaddas, menjadi salah satu tempat suci umat islam di Yerusalem. Lokasi
Masjid ini terletak di kota tua Yerusalem. Uniknya, ada beragam umat yang
tinggal di dekat lokasi Masjid ini, tidak hanya Islam melainkan ada pula umat
Kristen dan umat Yahudi. Itu sebabnya, Masjid Al-Aqsa sering disimbolkan
menjadi bentuk toleransi antar umat beragama. Hanya memang saat ini Masjid
Al-Aqsa menjadi perdebatan antara Islam dan Yahudi.