Mengampuni Memang Sulit, Tetapi Kita Harus Melepaskan Demi Damai Sejahtera Dari Allah

Kata Alkitab / 30 May 2018

Kalangan Sendiri

Mengampuni Memang Sulit, Tetapi Kita Harus Melepaskan Demi Damai Sejahtera Dari Allah

Naomii Simbolon Official Writer
4082

Langkah pertama dalam memaafkan adalah mengenali kekesalan kita terhadap musuh. Kita harus memahami siapa musuh dan apa yang telah dia lakukan terhadap kita yang menyakiti kita.

Setelah itu, barulah kita secara sadar mengatakan : "Saya memaafkan orang itu karena kesalahan-kesalahannya berikut kepada saya."

Kemudian  bertobatlah soal perasaan kita terhadap musuh kita dan mintalah agar Tuhan mengampuni kita, sama seperti kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Lukas 11:4)

Ketika saya membaca dan mengutip tulisan di atas dari CBN.com, saya tiba-tiba diingatkan dengan apa yang pernah saya lakukan ketika saya melayani anak-anak muda untuk mengampuni masa lalu dan orangtua mereka.

Nah, tulisan di atas benar-benar tindakan yang Tuhan ajarkan untuk saya lakukan atas mereka, anak-anak muda. Dan itu benar-benar powerfull!

Roh Kudus selalu mengajak saya untuk menyediakan 1 lembar kertas untuk anak-anak muda yang ingin terlepas dari luka batinnya, lalu saya menyuruh mereka menuliskan sakit hati mereka baik itu terhadap orangtua mereka, atau pasangan mereka.

Setelah itu, Roh Kudus membiarkan saya menuntun mereka dan mendoakan tulisan tersebut, membayangkan setiap sakit yang mereka terima, wajah yang menyakiti mereka, menyebut namanya, mengampuni sambil mereka berteriak, menangis dan berseru “Tuhan, aku mengasihi, aku mau melepaskan dan mengampuni si A B,C dan D.”

Aku tahu itu tidak mudah, dan aku sendiri menangis melihat cara Tuhan bekerja dalam hidup mereka. Tetapi jika kita ingin serius kembali menerima damai sejahtera dalam hidup ini, kita harus berani mengampuni.

Ku akui, mengampuni itu memang tidak mudah, tetapi saya melihat bahwa kuasa Tuhan mampu menjadikan mereka sanggup melepaskan dendam dan sakit hati bertahun-tahun menyiksa di hidup mereka. Kamu pun bisa melakukan hal yang sama dan aku percaya bahwa kamu sanggup!

Setelah berperang melakukan cara di atas, ada hal yang harus kita lakukan lagi.

Dikutip dari CBN.com, Pat Robertson menuliskan bahwa setelah mendoakan, mengampuni dan meminta ampun dengan cara diatas, kita harus berdoa secara efektif untuk kebaikan orang yang menyakiti kita tersebut.

Yesus mau kita berdoa bagi mereka karena dengan cara itu, sakit hati akan berubah dengan kasih atau cinta.

Ketika kita berdoa untuk musuh kita, meminta Tuhan memenuhi kebutuhan mereka, bahkan memanifestasikan diriNya terhadap mereka, itulah cara terbaik dalam mengatasi kejahatan.

Daripada kita melawan dengan pikiran negatif, jauh lebih baik kita mengisi pikiran kita dengan hal positif.

Kini kita berada disamping musuh kita, itu sebabnya kita memiliki kepentingan rohani soal kesejahteraannya. Jika Tuhan menjawab doa kita dan memberkati musuh kita, maka dari situ kita akan belajar tentang penebusan.

Ingatlah bahwa jika kita berdoa kepada Tuhan untuk memberkati orang lain, maka Tuhan akan membawa orang itu ke dalam sebuah kondisi dimana berkat itu mungkin akan datang. Tetapi ingat bahwa Tuhan nggak akan memberkati penjahat sebelum dia bertobat dari dosa, dan mendapatkan kebenaran dari Tuhan.

Jadi kalau kita meminta Tuhan untuk memberkati seseorang yang sudah membuat kesalahan kepada kita, maka hasilnya adalah orang yang berdosa tersebut akan bertobat dan menjadi saudara laki-laki atau perempuan kita di dalam Yesus Tuhan.

Kutipan diambil dari, “Answers to 200 of Life's Most Probing Questions”), Hak Cipta 1984 oleh Pat Robertson.

Sumber : cbn.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami