Pusing, Ketika Anak-anak Suka Berantem? Coba Ikuti 3 Cara Ini Yuk,  Biar Dirumah Adem

Parenting / 29 May 2018

Kalangan Sendiri

Pusing, Ketika Anak-anak Suka Berantem? Coba Ikuti 3 Cara Ini Yuk, Biar Dirumah Adem

Naomii Simbolon Official Writer
2641

"Tapi ma, dia mengatai aku!"

"Daddy, dia yang duluan memulai!"

Cobalah untuk bertanya kepada teman atau orangtua yang memiliki anak lebih dari satu, maka mereka akan memberitahu kamu mengenai panas dinginnya hubungan pergaulan kakak- beradik.

Ketika saudara-saudari hubungannya sedang tenang, maka hidup mereka akan tenang. Tetapi ketika konflik saudara kandung mulai terjadi bahkan buruk maka Perang Dunia III bisa terjadi dalam sekejab.

Susan Alexander Yates, penulis “And Then I Had Kids And Then I Have Teenangers”, mengatakan " Konflik antar saudara terjadi karena sifat alami kita egois. Saya pikir orangtua akan terkejut soal hal ini, tetapi mereka harus ingat bahwa kita semua egois."

Konflik saudara juga bisa disebabkan oleh karena kebodohan dan kemarahan lho. Sementara keegoisan memanifestasikan dirinya sebagai orang yang harus di utamakan, memiliki segala yang terbaik atau mengadukan saudara kandung berbuat bodoh dengan bertindak kasar atau menggodanya namun kelewat batas  – tidak memikirkan bagaimana  kata-kata kita bisa menyakiti orang lain.

Kemarahan seperti ini bisa berakhir pada pukulan atau teriakan.

Ketika kakak adik bertengkar maka percayalah hal ini akan berdampak pada keluarga secara keseluruhan.

Ketika kita menambahkan konflik lain kepada saudara kandung kita, maka hal ini akan membuat kesatuan keluarga menjadi lemah.

Mengurangi Konflik Saudara

Konflik dalam persaudaraan tentu nggak bisa dihindari, tetapi bukan berarti karena hal ini hubungan rumah tangga kita menjadi kacau balau.

Jika anak-anak mulai berkelahi, tegaskanlah kepada mereka bahwa kalian sebagai orangtua tidak mentolerir konflik. Orangtua harus menetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas untuk berkelahi.

Katakan kepada mereka bahwa berkelahi seperti ini tidak boleh dalam keluarga, kemudian buktikan hal ini dengan tindakanmu.

1. Pisahkan anak-anak jika mereka berkelahi. Masukkan mereka keruangan yang berbeda untuk sementara waktu agar mereka bisa menjadi dingin dan menyadari kesalahan mereka.

"Pemisahan adalah cara yang bagus untuk menghindari, mengurangi, atau menghentikan konflik saudara," kata Yates.

2. Berikan mereka nilai positif dan solusi.

Lebih baik fokus pada solusi daripada konflik. Misalnya, daripada mengatakan "Berhenti memukul kakak kamu," mending mengatakan "Saudara itu harus saling mencintai."

Ajarkan respon mereka terhadap konflik tersebut. Tunjukkan pada anak-anak gimana bereaksi ketika saudara kandung mereka menganiaya mereka. Latih mereka tentang gimana cara mereka meningkatkan hubungan mereka satu sama lain. Ubah budaya ketidakharmonisan tersebut menjadi harmoni.

3. Berdoalah bersama anak-anak, dan doakanlah mereka.

Membawa konflik saudara kandung kepada Tuhan dapat membantu anak-anak berubah secara positif dalam hubungan satu sama lain.

Nah, itulah 3 cara yang baik yang bisa kita lakukan ketika anak-anak kita sedang berantem dirumah.

Mendisiplinkan anak memang tidak selalu mudah, itu mengapa kita membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan, sehingga kita bisa menjadi orangtua yang layak dan baik untuk mereka. Agar mereka bisa menjadi generasi yang besar dan memuliakan nama Tuhan di masa depan.

 

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami