Saling Melengkapi, Ini 4 Alasan Pasangan Introvert-Ekstrovert Akan Jadi Orangtua Terbaik
Sumber: gayapopuler.com

Marriage / 25 May 2018

Kalangan Sendiri

Saling Melengkapi, Ini 4 Alasan Pasangan Introvert-Ekstrovert Akan Jadi Orangtua Terbaik

Inta Official Writer
3144

Apakah kita seorang ekstrovert, sementara pasangan merupakan seorang yang introvert atau sebaliknya? Menurut seorang ahli sekaligus penulis Jennifer Kahnweiler, PhD, pasangan yang punya kepribadian introvert-ekstrovert punya keuntungan tersendiri saat membesarkan anak nanti, lho. Dibawah ini merupakan beberapa diantara keuntungan tersebut.

1. Masing-masing kepribadian punya keuntungannya tersendiri

Jujur deh, setiap kepribadian pasti punya cara mengatasi situasi dengan cara yang berbeda. Setiap kepribadian pasti ada plus minusnya, jadi ketika dihadapkan dengan tanggung jawab pada anak-anak, ada kemungkinan kita bisa memberikan sikap terbaik dari masing-masing kepribadian.

Orang introvert merupakan orang-orang yang sangat fokus dalam meraih sesuatu dan tidak bisa bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Hal ini akan jadi sikap yang sangat positif dalam pola asuh anak, sehingga mereka bisa mendorong anak-anak untuk mendalami minat dan bakat mereka," jelas Jennifer.

Sementara buat ekstrovert, Jennifer menjelaskan kalau mereka sangat nyaman jika anak-anak bisa mengeksplorasi keinginan mereka. Orang ekstrovert cenderung suka mencoba banyak hal untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan yang luas.

Baca juga: Pilih Karir Atau Keluarga? Gimana Kalau Dua-duanya, Cukup Lakukan 3 Hal Ini

2. Tiap orang tua pasti punya kelemahan, tapi semuanya bisa diatasi dengan kehadiran satu sama lain

Anak-anak akan dibawa pada pengalaman yang berbeda oleh masing-masing orang tua. Ayah yang ekstrovert akan mengajak anaknya untuk bertemu dengan teman-teman lamanya, sementara ibu yang introvert akan mengajak anak-anak untuk berada dirumah sambil membaca atau menonton film. Dari kebiasaan ini anak-anak akan merasakan banyak pengalaman yang didapat dari ibu atau ayahnya.

3. Pola asuh yang berbeda dapat menetralkan keputusan yang sulit

Setiap kepribadian pasti punya caranya tersendiri dalam menangani masalah yang terjadi pada anak-anak. Pendekatan mereka dalam pola asuh juga seringkali berbeda. Perbedaan cara ini akan membuat kita bisa menemukan cara terbaik dalam menghadapi masalah yang terjadi pada anak-anak, khususnya dalam lingkup pola asuh.

Baca juga: Curhatan-curhatan Yang Cuma Dirasain Sama Kita Yang Tinggal Dengan Mertua

4. Anak-anak akan mendapatkan banyak pengalaman dalam kehidupan mereka

Tentu saja, setiap orang tua pasti menginginkan semua yang terbaik dalam membiarkan anak tumbuh dan berkembang. Hubungan suami istri yang introvert-ekstrovert dapat memperkaya mereka dengan pengalaman dalam menghadapi situasi tertentu.

Anak-anak bisa melihat bagaimana perbedaan itu sebenarnya menyenangkan dan perbedaan yang seringkali dialaminya dari orang tua dapat menjadikannya pribadi yang lebih open-minded.

Perbedaan yang dialami oleh anak-anak karena kepribadian orang tuanya yang berbeda dapat menciptakan keseimbangan di rumah selama kita semua masih berpegang pada tujuan yang telah ditentukan.

Kekurangannya adalah seringkali perbedaan menuntun kita pada perselisihan, untuk itu orangtua baiknya membuat kesepakatan dan pengertian satu sama lain dalam pola pengasuhan. Hal ini bisa membuat anak-anak memahaminya dengan cara yang beragam. Karenanya, penting buat kita untuk menentukan visi yang harus kita pegang dalam keluarga, sehingga meskipun caranya berbeda, kita masih tetap pada tujuan kita. 

Sumber : yourtango/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami