Yesus telah memperingatkan kalau
kita punya musuh yang kerap menganggu nilai kita sebagai anakNya. Musuh
tersebut seringkali berbisik, "Kamu tidak berarti apapun, tidak bernilai. Kamu tidak cantik, tidak cukup pintar."
Setiap harinya, kita banyak
menghabiskan waktu untuk mengutuki diri kita. "Duh, bodoh banget
sih," atau "Panteslah dia sama cowok itu, kan dia cakep, aku mana
ada cakep-cakepnya," dua kalimat ini merupakan beberapa contoh mengenai bagaimana cara kita mengutuki diri sendiri.
Seringkali juga kita memulai sebuah percakapan dalam diri sendiri tentang hal-hal negatif yang ada dalam diri kita. Sekali kita jatuh dalam tipu dayanya, perlahan hal ini akan menghancurkan keinginan kita untuk hidup. 3 Hal dibawah ini bisa membantu kita untuk menghentikan kebiasaan mengutuki diri.
Baca juga: Kebaikan Yesus Tak Bisa Tercatat, Inilah Alasannya Menurut Yohanes
Sadari kalau Tuhan memahami kita
Nilai sejati kita ada dalam Tuhan
Yesus. Dalam Efesus 2:10, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan yang baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Kita adalah mahakarya Allah.
Allah mengasihi kita tanpa syarat dan ketahuilah kalau Dia menciptakan kita
untuk suatu tujuan. Cara kita melihat, berpikir dan bertindak merupakan bagian dari setiap rencanaNya untuk mendapatkan tujuan tersebut.
Berada bersama orang-orang yang tepat
Kita harus bisa berada dalam
lingkungan dan teman-teman yang tepat yang mau berdiri dan berjuang
bersama-sama dengan kita. Mereka adalah orang-orang yang dapat membangun kita
ketika peperangan sedang berlangsung. Kita harus memilih teman-teman kita
dengan sangat bijaksana karena disadari atau tidak, mereka bisa mempengaruhi gambar diri kita.
Mungkin kita sekarang ini merasa
sendirian, tidak punya teman yang bisa benar-benar memahami kondisi dan
mendukung kita. Tetapi ketahuilah kalau Tuhan akan membawa kita pada orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat pula.
Tidak apa jika kita merasa sendiri sekarang, tunggulah Tuhan sebab Ia akan menyediakan yang terbaik buat kita. Ketika kita menemukannya, pertahankan persahabatan yang dia pilih untuk kita. Orang-orang yang positif dapat mencerminkan kasih Kristus dan membuat kita berhenti mengutuki diri sendiri.
Baca juga: Pelayanan, Lakukan Selagi Sempat, Lakukan Selagi Kuat!
Fokus pada karakter kita sebagai anak Allah
Kita menghabiskan banyak waktu untuk mempercantik diri sendiri, tapi hanya punya sedikit waktu untuk memastikan bahwa karakter Allah dalam tubuh kita ini juga sangat menarik. Yesus mengatakan kalau satu-satunya hal penting bagi kita orang percaya adalah mengasihi Allah dan mengasihi orang lain. Kasih merupakan tujuan kita dan panggilan bagi setiap anak Allah.
Ketika kita menghabiskan banyak
waktu untuk mengenal Tuhan, semua pikiran negatif dan keinginan untuk mengutuki
diri sendiri akan hilang. Kita akan mendapat sebuah damai sejahtera ketika kita
memutuskan untuk mulai mengasihi orang lain.
Dengan menemukan cara Allah
melihat kita, memilih teman yang tepat dan fokus pada karakter kita sebagai
anak Allah dapat membawa kita pada perkataan-perkataan berkat berdasarkan
kebenaran firman Allah.