Selalu Merasa Benar!Tanpa Disadari, 4 Cara Didik Ini Bikin Anak Tumbuh Jadi Pembohong
Sumber: telemundo.com

Parenting / 24 May 2018

Kalangan Sendiri

Selalu Merasa Benar!Tanpa Disadari, 4 Cara Didik Ini Bikin Anak Tumbuh Jadi Pembohong

Naomii Simbolon Official Writer
2842

Salah satu masalah yang sering di hadapi oleh orang tua di zaman sekarang adalah anaknya yang masih remaja suka berbohong.

Mulai dari berbohong dan membuat alasan karena telat pulang sekolah lah dan lain sebagainya.

Kalau dipikir-pikir, kenapa sih anak-anak suka berbohong?

Benar, lingkungan dalam arti teman-temannya bisa menjadi salah satu pemicu mengapa mereka suka berbohong.

Namun dibalik itu semua, bisa jadi tindakan kita sebagai orang tua, baik itu disadari atau tidak, telah membentuk mereka menjadi sosok yang suka berbohong.

Lalu tindakan apa sajakah itu?

Nah, dibawah ini beberapa tindakan yang sering sekali kita lakukan tanpa disadari dan memicu anak-anak kita menjadi sosok yang suka berbohong. Mari simak dan hindarilah!

1. Dikira anak-anak tidak mengerti apa-apa, kitalah yang sering berbohong kepada mereka. Ini nggak baik!

Anak adalah sosok yang paling suka dan mudah meniru. Apa yang dilakukan orang lain, terutama orangtuanya yang dekat dengannya akan ditiru oleh mereka.

Apa yang dilakukan oleh orangtua lebih mudah ditiru oleh anak daripada apa yang diucapkan oleh orangtua.

Seribu kata-kata orangtua bisa dilupakan oleh anak begitu saja , tetapi satu saja kebiasaan orangtua akan menancap dalam perilakunya.

Sayangnya banyak sekali orang tua telah berbohong kepada anaknya sejak anak itu masih kecil. Sikap ini kemudian direkam oleh anak dan ditirunya.

Misalnya, ketika anak menangis, si ibu akan membujuknya, dan memberi janji (beli mainan kalau diam.

Lalu sang anakpun terpancing dengan kompensasi yang akan diterimanya, dan setelah sekian lama menunggu, ia nggak pernah mendapatkan mainan yang dijanjikan oleh sang orangtua.

Mungkin menurut kita ini adalah hal yang sepele, tetapi ini berakibat fatal buat pertumbuhan sang anak lho. Sekali saja orangtua berbohong, maka ini akan direkam oleh sang anak, dan ia akan bikin kesimpulan bahwa berbohong itu nggak apa-apa. Dan lebih berbahayanya, jika orangtua semakin sering berbohong maka anak akan semakin terbiasa dengan kebohongan.

Itu dia, mulai dari sekarang, jangan coba-coba mengira bahwa anak pantas dibohongi. Orangtua harus jadi contoh yang benar dan jujur dalam mendidik!

Cukup menegur ya!

2. Orangtua malah ngajarin anak bohong. Sadar tidak?

Nggak tahu, apakah orang tua sadar atau nggak soal ini. Tetapi sering sekali orangtua mengajari anak-anaknya agar berbohong.

Mungkin sebagian kamu akan berkata 'tidak mungkin." Tapi inilah kebenaran yang terjadi.

Contohnya, ada orang yang sedang memanggil kamu, entah itu tetangga, telepon yang berbunyi bahkan pengamen dan lain sebagainya.

Entah karena kamu malas meresponi tamu dan lain sebagainya, maka kamu akan menyuruh sang anak berkata," bilang, mama papa dan nggak ada dirumah," dan lain sebagainya.

Inilah salah satu pemicu yang membentuk jiwa anak biasa berbohong. So, jangan salahkan anak jika suatu saat kita dibohongi, karena kitalah yang sudah mengajarinya berbohong.

Sebaiknya sekarang, tunjukkan teladan kehidupan yang jujur dan benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

3. Sudah jujur, kok anak malah di hukum sih mom? Ini bahaya!

Bohong, salah. Jujur pun, salah! Terus, maunya apa dong mom?

Yap, pernah nggak sih kamu mendidik anak dengan cara seperti ini?

Misalnya, vas bunga di depan tiba-tiba rusak, dan kamu mulai bertanya sama pembantu atau anak-anak. Tiba-tiba anak mengaku, bahwa dia yang memecahkannya. Dalam hal ini, kamu malah menghukumnya. Padahal dia udah jujur dan mengaku berbuat salah.

Nah, belajar dari hal tersebut, anak-anak akhirnya berpikir bahwa “Jujur merupakan tindakan yang salah, karena akan dihukum," sehingga dari situ mereka akan berbohong demi menghindari hukuman.

Sebaiknya, sebagai orangtua, dalam kasus seperti ini, kita harus berterimakasih karena mereka sudah jujur, dan mengingatkan bahwa jangan mengulangi kesalahannya tersebut.

Dengan itu, jadilah kamu orangtua yang lemah lembut dan tahu menghargai anak-anak.

Memang sih sebagian anak ada yang keras kepala, dikarenakan meniru teman-temannya. Namun dalam hal ini, orangtua tetap harus jadi contoh yang baik dan memberikan didikan yang benar dalam Yesus.

Amsal 22:6 : “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya  ,  maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang  dari pada jalan itu.”

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami