Perilaku anak
diwariskan dari orang tuanya. Kebanyakan sih begitu! Kalau dari rumah saja anak
nggak dididik menjadi pribadi yang memiliki karakter dan perilaku yang baik, maka
jangan heran kalau mereka akan berubah justru bisa jadi pembuat masalah di luar rumah.
Di tengah jaman
yang semakin jahat ini, kemudahan akses internet yang beri contoh-contoh tak
baik ke anak, inilah saatnya orang tua mulai bergerak untuk membangun generasi yang berperilaku benar dan cinta damai di tengah masyarakat.
Ajarkanlah empat hal ini ke anak di rumah.
1. Jadilah teladan yang baik bagi mereka lebih dulu
Orang tua dianggap
gagal kalau anak-anak mereka tumbuh besar dengan perilaku yang buruk; suka
bikin ulah dan benar-benar tak kenal siapa itu Tuhan. Hal ini bisa saja terjadi
karena pola asuh orang tua yang salah. Ada yang mungkin sudah berusaha keras membimbing
anak-anaknya namun dengan cara yang keras. Tapi ada juga orang tua yang gagal karena tak memberikan contoh teladan yang benar lebih dulu kepada anak.
Orang tua harus
bisa jadi pribadi yang transparan di depan anak. Cara ini bisa dilakukan misalnya
dalam hal ketika orang tua berdebat, mulailah untuk menyelesaikan masalah di
depan anak-anak dengan cara yang tepat. Tindakan ini mengajarkan mereka untuk bisa menyelesaikan masalah dengan hati dan pikiran yang tenang.
2. Sampaikan tentang kebenaran firman Tuhan
Dalam banyak
konflik, anak-anak sama sekali tak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Kita
perlu mengajarkan mereka standar kebenaran Tuhan, khususnya bagaimana orang Kristen diajarkan tentang saling mengasihi satu sama lain.
Ajarlah
anak supaya mengaku kesalahan saat berbuat salah kepada orang lain. Atau ketika disakiti oleh orang lain, ajar mereka untuk mengampuni dengan kasih.
3. Ajarkan anak sebagai pribadi penengah di tengah konflik
Supaya anka
bisa menjadi pribadi yang cinta damai, ajarkan anak untuk berdiri sebagai penengah
dalam setiap konflik yang mereka hadapi. Ingatkan anak untuk bisa mengontrol diri dan berlaku bijak dalam segala perilaku dan tindakannya.
Hal ini membentuk
mereka menjadi pribadi yang bisa memperlakukan orang lain sebagaimana mereka akan diperlakukan.
4. Bentuklah hati mereka dengan kasih Tuhan
Bukan hanya
mengingatkan supaya anak berperilaku baik dan benar. Tapi ajarkanlah anak untuk
meneladani pribadi Yesus. Buat anak mengerti bahwa Tuhan sendiri adalah pribadi yang suci dan kudus karena itulah Dia sangat membenci dosa.
Orang tua tak
hanya bertanggung jawab untuk mengajarkan kebaikan dan bertindak adil kepada orang
lain. Tapi orang tua juga harus membantu anka untuk memahami hati mereka
sendiri. “Dari manakah datangnya sengketa
dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang
saling berjuang di dalam tubuhmu?” (Yakobus 4: 1)
Tak seorang
pun yang bisa menjadi pembawa damai dengan kekuatan kita sendiri. Kita perlu menghidupi
kasih Tuhan di dalam diri kita. Kita butuh Dia untuk mengubah hati kita sebelum
kita bisa benar-benar mengasihi orang lain. Begitu pula dengan anak-anak kita.
Mari bantu mereka untuk tumbuh menjadi pribadi pembawa damai melalui pemahaman
akan firman Tuhan. “Tetapi kenakanlah
Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat
tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13: 14)