Disebutkan di Alkitab, Apa Sih Makna Mas Kawin dalam Sebuah Pernikahan?
Sumber: Truth Or Tradition?

Marriage / 23 May 2018

Kalangan Sendiri

Disebutkan di Alkitab, Apa Sih Makna Mas Kawin dalam Sebuah Pernikahan?

Lori Official Writer
19582

Dalam kamus Webster, mas kawin atau mahar didefinisikan dengan beberapa pengertian ini yaitu:

  • Berbentuk uang atau barang yang dibawa mempelai wanita kepada mempelai laki-laki dalam upacara pernikahan. Mas kawin ini biasanya akan diserahkan bersamaan dengan penyerahan mempelai wanita
  • Mas kawin juga bisa berupa hadiah yang dibayarkan kepada seorang calon istri.
  • Bisa juga diartikan sebagai hadiah, keberuntungan dan pemberian.

Di negara seperti India, mas kawin ini dibayar oleh pihak wanita kepada pihak pria. Sementara di banyak suku lain seperti di Afrika, mas kawin justru diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita.

Tradisi ini pula yang dijalankan di negara-negara Timur Tengah seperti yang bisa kita lihat saat Abraham membayar mas kawin kepada keluarga Ribka untuk putranya Ishak. Ishak bahkan harus bekerja selama 14 tahun untuk mertuanya sebagai mas kawin atas Ribka.

Begitu juga dengan kisah Yakub saat hendak mempersunting Leah dan juga Rachel. Dituliskan bahwa Yakub harus bekerja selama tujuh tahun dengan mertuanya Laban (Kejadian 29: 15-30). Demikian juga dengan Daud yang membayar mas kawin untuk putri Saul, Michal dalam bentuk seratus kulit khatam orang Filistin (1 Samuel 18: 25-27). Otniel juga harus membayar mas kawin untuk calon istrinya Akhsa dengan berperang (Hakim-hakim 1: 11-15).


Alkitab menyebutkan beberapa kali soal mas kawin ini. Karena hal itu dianggap penting dalam prosesi sebuah pernikahan bagi bangsa Yahudi. Beberapa ayat yang menyebutkan hal ini diantaranya:

Keluaran 22: 17 : “Jika ayah perempuan itu sungguh-sungguh menolak memberikannya kepadanya, maka ia harus juga membayar perak itu sepenuhnya, sebanyak mas kawin anak perawan.”

Kejadian 30: 20 : “Jika ayah perempuan itu sungguh-sungguh menolak memberikannya kepadanya, maka ia harus juga membayar perak (mas kawin) itu sepenuhnya, sebanyak mas kawin anak perawan.”

Kejadian 34: 12 : “walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa banyakpun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi isteriku.”

Pertanyaannya adalah apakah mas kawin atau mahar ini justru malah menunjukkan bahwa seorang wanita dipandang rendah karena bisa dibeli dengan uang? Dalam artian, apakah mas kawin justru hanya membuat derajat seorang wanita semakin rendah sehingga suaminya bisa berlaku sesuka hati kepada sang istri karena sudah dibeli?

Baca Juga :

Sekarang Dianggap Tabu, Tapi Kenapa di Perjanjian Lama Banyak Pernikahan Poligami?

Menikah Setelah Pasangan Meninggal Dunia, Boleh Gak Sih Menurut Alkitab?

Kebanyakan masyarakat awam mungkin berpikir demikian. Tapi berdasarkan tradisi Yahudi-Kristen yang dituliskan dalam Alkitab, mas kawin adalah salah satu bentuk penghargaan tertinggi syang meneguhkan kehormatan mempelai wanita dan posisinya sebagai perempuan.

Bahkan di jaman Alkitab, besarnya mas kawin yang harus dibayarkan pihak laki-laki kepada mempelai perempuan disesuaikan dengan status dan kekayaan keluarga pihak perempuan. Hal ini dianggap sebagai kompensasi bagi keluarga atas kehilangan anak perempuannya.

Perlu kita tahu bahwa sistem mas kawin ini adalah praktik tradisi pernikahan yang diterapkan oleh negara Timur. Dan sampai saat ini, hampir semua negara dan suku menerapkan sistem mas kawin ini dalam prosesi pernikahannya. Seperti yang disebutkan di atas, mas kawin sama sekali bukan untuk tujuan merendahkan martabat seorang perempuan. Sebaliknya, mas kawin bertujuan untuk mengikat hubungan yang lebih erat antara kedua belah pihak keluarga dan sebagai jaminan komitmen pria atas keputusannya untuk menikahi calon istrinya.

Satu-satunya kendala yang dihadapi masyarakat dengan sistem mas kawin ini ini banyak didapati dimana pihak laki-laki harus bekerja keras untuk mencukupi mas kawin sebesar yang diharapkan dari pihak keluarga sang perempuan.

Jadi, apabila ada suami yang berpikir bisa memperlakukan istrinya dengan semena-mena karena sudah membelinya dengan mas kawin. Maka pemikiran tersebut jelas sangat keliru. Karena dalam injil sendiri, Tuhan menghendaki supaya suami istri saling mengasihi dan menghormati serta tidak memperlakukan pasangannya lebih rendah dari dirinya sendiri.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami