Telur adalah
salah satu alternatif makanan yang murah dan gampang diolah. Telur pun sering dijadikan
sebagai lauk untuk sarapan, entah di dadar, dicampur nasi goreng atau diolah jadi omelet dengan sayuran.
Meski begitu
para ahli kesehatan tetap memperingatkan tentang efek negatif telur jika dikonsumsi
terlalu sering. Ada banyak penderita penyakit yang disebabkan oleh telur diantaranya adalah penyakit jantung dan juga kolesterol tinggi.
Tapi kabar baiknya,
baru-baru ini dokter dan ahli nutrisi mengklaim bahwa telur kaya dengan kandungan
vitamin, mineral dan protein. Bahkan mereka membuktikan bahwa telur sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan jantung.
Pertanyaannya,
bisakah telur dikonsumsi setiap hari? Peter Schulman, MD, seorang kardologi dan profesor medis dari Universitas Connecticut menyampaikan beberapa fakta ini:
Pertama, telur bisa sebabkan kolesterol, tapi hal ini bukanlah hal yang terlalu buruk bagi kesehatan.
Telur memang
mengandung kolesterol paling tinggi dibanding makanan lainnya. Di masa lalu, telur bahkan dianggap sama berbahayanya dengan merokok.
“Sekarang kita
tahu bahwa penyebab peningkatkan kolesterol adalah lemak jenuh dalam makanan yang
dikonsumsi dan bukan tingginya kolesterol dalam makanana. Saat kita mengkonsumsi
kolesterol, zat ini akan dipecah di usus. Kolesterol sendiri tidak diserap sepenuhnya di dalam tubuh,” kata Dr. Schulman.
Meskipun mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol bisa meningkatkan kadar kolesterol seseorang. Tapi dia menyampaikan supaya kita juga mempertimbangkan bahwa rasio kolesterol buruk (LDL) hanya akan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kedua, mengkonsumsi telur tidak ada kaitannya dengan penyakit jantung
Para ilmuwan
menyampaikan bahwa telur bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Peneliti
juga menyampaikan bahwa mereka yang mengkonsumsi telur tidak lebih buruk daripada mereka yang tidak mengkonsumsi telur.
Tapi penelitian
yang dilakukan beberapa tahun belakangan ini membuktikan kalau kebiasaan makan telur tiap hari sama sekali tak berkaitan dengan penyakit jantung.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Heart menunjukkan bahwa makan telur justru memiliki efek perlindungan. Mereka yang memakan sebutir telur setiap hari ditemukan memiliki risiko 11% lebih rendah terkena penyakit jantung dan risiko kematian sebesar 18% lebih rendah. Mereka sembilan tahun lebih panjang umur dari orang yang tidak makan telur. Selain itu, mereka juga mengalami risiko stroke hemoragik 26% lebih rendah.
Baca Juga :
Suka Campur Susu Waktu Masak Telur Orak Arik? Justru Salah Besar Kalau Tahu Alasan Ini
Cara Mudah Memilih Telur Segar dan Berkualitas
Ketiga, telur kaya akan nutrisi dan protein
Ada banyak alasan
bagi kita untuk rajin mengkonsumsi telur, diantaranya bahwa telur kaya akan
vitamin E, lutein, selenium dan folat yang baik untuk kesehatan otak,
penglihatan dan peradangan pada tubuh. Telur juga mengandung protein (sekitar 6
gram per butir) yang berfungsi untuk membantu menghilangkan rasa lapar dan membuat perut tetap merasa kenyang selama berjam-jam.
“Kalau ada
orang yang hendak menurunkan berat badan, yang paling penting adalah makan sarapan
yang baik. Kalau kamu makan sarapan yang tinggi karbohidrat dan tanpa protein, kamu hanya akan cepat lapar,” terang Dr. Schulman.
Jika ingin lebih
sehat lagi, kita bisa menikmati sarapan berkarbohidrat tinggi (seperti oatmeal)
dan menambahkan satu atau dua butir telur. Telur juga mengandung sekitar 70 kalori per butirnya. Hal ini tergantung pad acara penyimpanannya.
Selain itu dia
juga menyarankan untuk mengkonsumsi telur yang direbus. Karena pilihan ini jauh
lebih sehat dibanding dengan telur yang didada. Atau telur bisa dimasak dalam panci dengan sedikit minyak zaitun. “Hindari untuk menambahkan mentega,” katanya.
Selain itu,
Dr. Schulman juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi hidangan telur
yang dibeli dari restoran. Karena bisa jadi porsinya akan jauh lebih besar dan
teknik memasaknya yang kurang sehat.
Terakhir,
dia memberi tips menyimpan telur yang baik supaya tak mudah rusak. Cara terbaik
yang dianjurkan adalah dengan menyimpannya jauh dari tepung roti.