Aktivitas pekerjaan
yang sangat sibuk memaksa para single untuk bekerja larut malam. Alhasil,
hampir semua waktu mereka sepanjang pekan hanyalah bergelut dengan urusan pekerjaan saja. Alih-alih memikirkan soal urusan asmara.
Ujung-ujungnya,
waktupun berlalu begitu saja tanpa sadar usia sudah mencapai angka 3 atau bahkan lebih.
Terlepas dari
apakah seseorang memilih hidup selibat, pastinya semua orang berharap hidup bukan
hanya untuk pekerjaan saja bukan? Anak-anak muda yang masih lajang dan bekerja pasti
juga rindu untuk membangun keluarga kecilnya bersama seseorang yang mereka cintai. Tapi kapan? Itu jadi pertanyaan yang jawabannya masih terus dinanti-nantikan.
Seorang wanita lajang berusia 38 tahun mengabarkan bahwa dirinya baru saja mendapatkan promosi jabatan di perusahaannya. Tapi jauh di lubuk hatinya, dia mengaku lebih tertarik jadi ibu rumah tangga saja. Ini adalah salah satu impian dari banyak wanita muda yang bekerja. Ini adalah kerinduan alami dari banyak wanita Kristen.
Baca Juga :
Salutnya Sama Anak-anak Muda Ini, Pakai Masa Single Demi Cerdaskan Anak-anak di Pedalaman
Jadi Single Itu Hanyalah Status, Bukan Identitas!
Bagi single
yang sudah mencapai usia matang dan sudah punya karir yang bagus di perusahaan,
tentu akan terus bertanya tentang kapan harus berumah tangga? Kapan bertemu pasangan hidup yang tepat? Apa yang harus dilakukan?
Jangan pernah
menyerah, teruslah menanti sembari bekerja untuk memuliakan Tuhan. Renungkanlah beberapa pesan ini:
1. Pilihlah untuk hidup sepenuhnya
Di masa single
ini, kita punya pilihan untuk kita lakukan. Kita bisa menjaga hati kita tetap
hidup untuk Tuhan atau malah berpaling dari Dia. Menikah adalah harapan besar yang
tersimpan di dalam hati. Tapi hidupilah lebih dulu hidupmu sepenuhnya dengan membangun keintiman bersama Tuhan.
Saat kita membuka
hati kepada Tuhan dan kehendakNya, Dia pasti akan mencurahkan kasihNya dan memberi kita visi dan keinginan melakukan panggilanNya.
2. Jadilah dirimu sepenuhnya
Tuhan menciptakan
kita laki-laki dan perempuan secara unik menurut gambaraNya (Kejadian 1: 27).
Faakta bahwa Dia memakaimu lewat pekerjaanmu dan bukan untuk mengurus anak-anak
di rumah bukanlah semua kesalahan. Kamu tak hanya dirancang untuk hal itu, tapi
kamu dibuat unik sebagai seorang pria dan wanita yang memuliakan Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan.
3. Mengenal Tuhan lebih dekat
Saat usia terus
bertambah dan kerinduan untuk menikah tak kunjung tiba, sebagian wanita single Kristen
mungkin akan kehilangan antusias dalam mengembangkan keterampilan alamiah mereka. Mereka bahkan kehilangan kepercayaan kepada kasih Tuhan.
Jangan sampai
hal ini terjadi kepadamu. Karena di perumpamaan Yesus tentang talenta, kita
diberitahu bahwa penting sekali bagi kita untuk menaruh iman kepada Tuhan. Banyak
orang belajar dari perumpamaan ini untuk mengembangkan diri dan bertumbuh dalam
bakat-bakat alamiah mereka. Jadi, jangan pernah kecewa karena Tuhan belum menunjukkanmu pribadi yang akan menjadi masa depanmu.
4. Cari tahu apa visi dalam hidupmu
Saat kita punya
visi yang jelas, semua yang kita jalani akan tampak berbeda. Masing-masing kita memainkan peran yang aktif melalui pekerjaan kita di dalam Yesus Kristus.
Jadi untuk tetap
meyakinkan para single Kristen terus berkarya sesuai dengan visi mereka, gereja
harus aktif memperlengkapi mereka. Tetap meyakinkan para single bahwa Tuhan akan
menjawab semua keinginan kita apabila kita setia mengerjakan pekerjaan pelayananNya.
Mungkin ada
diantara pembaca yang sedang menghadapi masa-masa penantian yang begitu mendalam.
Kadang kala diliputi rasa depresi karena sudah cukup lama menunggu akan sebuah pernikahan.
Cobalah saat ini mengambil waktu untuk diam dan tenang di hadapan Tuhan. Dan sampaikan
dengan jujur keinginanmu kepadaNya.
“Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” (Mazmur
62: 8)