Aku Berteriak, Engkau Seakan Diam. Tuhan Dimanakah Engkau? Inilah Jawabannya!

Kata Alkitab / 22 May 2018

Kalangan Sendiri

Aku Berteriak, Engkau Seakan Diam. Tuhan Dimanakah Engkau? Inilah Jawabannya!

Naomii Simbolon Official Writer
7890

Pernah tidak kamu merasakan sendirian, merasa sepi, kuatir dan bahkan frustasi dan hampir putus asa. Kamu mencoba untuk mencari jalan untuk semua yang kamu rasakan, sehingga akhirnya kamu pergi ke Tuhan, berteriak memanggil namanya, kamu berdoa dengan bahasa terbaik yang kamu miliki, bahkan kamu mencoba diam sampai suara jarum jatuh pun terdengar untuk mencoba mendengarkan suara Tuhan. Tapi kenyataannya, kamu tidak mendapat apapun. Sejauh yang kamu tahu, Tuhan itu diam dan acuh tak acuh. Sehingga kamu bertanya "Dimanakah Tuhan?"

Yap! itu adalah kesimpulan yang sangat logis. Lagian, kalaupun kamu bercerita kepada seorang teman tentang semua masalah yang kamu sedang hadapi, lalu mereka hanya duduk diam seperti batu tanpa ada saran, rasa empati atau kata-kata dorongan untuk kamu, itu hanya bikin kamu stres, marah dan menjadi jauh lebih buruk.

Trus, bagaimana caranya dan apa yang harus kita lakukan dalam keheningan Tuhan seperti ini?

Kamu sudah ketemu jawabannya? Jika belum, ayo kita temukan sama-sama di artikel ini!

1. Meng-cek diri kita.

Dengar, ketika seseorang merespon kita dengan hanya diam saja, cobalah cek kembali hati kamu atau dirimu : Apakah kamu sudah menyinggung perasaannya? Gagal memegang janji? Atau kamu berperilaku buruk dan lain sebagainya?

Mungkin kita bisa memperbaiki hal ini dengan mencari beberapa cara dan mengajaknya bicara kembali, membuatnya percaya kepada kita dan bawa beribu alasan untuk mencari perhatiannya.

Tetapi sayangnya, Tuhan bukan seperti manusia, dimana Dia harus berpura-pura mau menerima cara kamu sedangkan itu bukan kehendakNya.

Kesalahan pertama yang membuat kita gagal memahami mengapa Tuhan diam adalah karena kita gagal memahami sifatnya. Kita lupa bahwa Tuhan bukan manusia, dan kita selalu mengkaitkan motif dan emosi manusia kepada-Nya dalam upaya menjelaskan tindakan-Nya yang kita tidak sukai. Padahal Alkitab jelas mengatakan bahwa cara kita bukan jalanNya(Yesaya 55:8-9).

2. Tuhan ingin kita tetap tenang di hadiratNya

Jadi ketika Tuhan nampaknya diam, apa yang harus kita lakukan?

Untuk memulainya, kita harus tetap tenang dan berdiam di hadiratNya sambil mengingat kembali cara-cara yang pernah Dia lakukan saat berbicara dalam hidup kita di masa lalu. Ketika kita berpisah dengan teman atau sahabat kita dan tak bisa bercakap-cakap untuk sementara waktu, maka hal yang biasanya kita lakukan adalah mengingat kembali percakapan atau moment dari waktu sebelumnya ketika bersama.

Daripada kita bertanya-tanya "kemanakah Tuhan pergi?," lebih baik kita diam dan bersikap tenang dan mengingat kembali saat-saat yang dulu dimana Tuhan melakukan mujizat dalam hidup kita. Ingatkan diri kita tentang saat-saat ketika kita merasakan hadiratNya, ketika kita percaya dan mendengarkan instruksi, dorongan atau konfirmasi dari-Nya. Biarkan kenangan atau memori itu mengisi kekosongan dan memperkuat iman kita.

Mazmur 86:9-10 : "Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang  sujud menyembah  di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan  nama-Mu. Sebab Engkau besar  dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah."

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami