Tepat pada Minggu, 20
Mei 2018 lalu adalah hari Pentakosta, atau sebuah peringatan saat Roh Kudus dicurahkan
kepada murid-murid Yesus Kristus pada 50 hari setelah kebangkitan Yesus,
seperti tertulis di Kisah Para Rasul 2:1-3. Pentakosta menandai lahirnya
gereja, dimana mulai hari itu jumlah murid-murid Kristus terus bertambah dan
bahkan tersebar ke berbagai wilayah menggenapi Amanat Agung.
Dalam misa yang dilangsungkan di St.Peter, Basilica, Paus Fransiskus berdoa agar Roh Kudus akan memimpin umat dan juga gereja untuk lebih mendekat kepada Tuhan. Mengacu pada apa yang ditulis dalam kitab Kisah Para Rasul, Paus Fransiskus menyatakan bahwa kuasa Roh Kudus membawa perubahan nyata dalam setiap pribadi dan gereja.
Baca juga : Fenomena Hari Pantekosta
Bom Teror Di Tiga Gereja Banyak Diliput Media Luar, Paus Fransiskus Dan PBB Ikut Komentar
“Roh (Kudus- red)
membebaskan hati yang dibelenggu oleh rasa takut,” jelas Paus dalam kotbahnya. “Kepada
mereka yang puas dengan sesuatu yang setengah hati Dia menginspirasi kebaikan
yang sepenuh hati. Dia membuka hati mereka yang tertutup."
Paus menjelaskan bahwa
Roh Kudus memampukan mereka yang ingin berubah, hal itu dimulai dari merubah
hatinya.
Dalam kesempatan itu,
Paus Fransiskus juga mengajak umat untuk berdoa bagi perdamaian, terutama untuk
mereka yang tewas karena protes yang berakhir dengan tindak kekerasan di Gaza
yang menewaskan 60 orang di awal Mei lalu.
Paus berdoa agar Roh
Kudus berhembus atas dunia kita dan membawa perdamaian yang memulihkan dan juga
pengharapan yang menyegarkan.