Benar Gak Sih Konsumsi Daging Sebabkan Kematian? Ini Jawabannya….
Sumber: Huffington Post

Health / 18 May 2018

Kalangan Sendiri

Benar Gak Sih Konsumsi Daging Sebabkan Kematian? Ini Jawabannya….

Lori Official Writer
3027

Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University melaporkan bahwa konsumsi daging rupanya berkaitan dengan peningkatan kematian. Laporan tersebut menyatakan bahwa, “Berpantangan dari daging dapat mengurangi kematian dini di Amerika Serikat sampai sepertiga dari populasi setiap tahunnya.”

Mereka menilai, pola makan nabati adalah solusi untuk menyelamatkan setidaknya 200 ribu jiwa setiap tahun.

“Kami baru saja melakukan beberapa perhitungan dengan melihat pertanyaan tentang seberapa banyak kami bisa mengurangi mortalitas yang beralih ke pola makan nabati yang lebih sehat, belum tentu sepenuhnya vegan, dan perkiraan kami sekitar sepertiga kematian bisa dicegah,” terang dr. Walter Willett, seorang profesor epidemologi dan nutrisi di Harvard Medical School.

Dia menegaskan, solusi pencegahan itu masih belum termasuk dengan gaya hidup yang sehat seperti kebiasaan olahraga dan tidak merokok.

Baru-baru ini, dia dan rekan-rekannya menemukan kesimpulan bahwa menjalani pola makan yang sehat sangat berkaitan dengan penurunan risiko masalah kesehatan. “Mungkin tak terlalu mengejutkan karena semua yang ada di dalam tubuh terhubung oleh proses dasar yang sama,” ucapnya.

Sementara untuk mencegah masalah kematian akibat pola makan daging, Profesor David Jenkins dari Universitas Toronto merekomendasikan sebuah diet sehat yang disebut ‘Simian’. Diet ini merupakan salah satu pola makan yang mirip seperti yang dilakukan oleh gorilla dataran rendah dimana mereka lebih suka makan batang, daun, buah-buahan dan anggur. Diet ini bisa dijadikan sebagai pengganti diet ‘paleo’ atau gua yang memungkinkan para gorilla memakan daging dan mengurangi konsumsi karbohidrat.

Baca Juga:

Kamu Pasti Nggak Bakal Nyangka, Konsumsi Daging Babi Ternyata Sebabkan 7 Penyakit Ini Lho!

7 Fakta Kesehatan Dibalik Mengkonsumsi Daging Ayam Broiler

Para peneliti ini juga mempelajari kebiasaan makan gorilla di The Bronx Zoo sebelum meguji subjek manusia.

Saat manusia mencoba pola makan sebanyak 63 porsi buah dan syuran setiap hari, kolesterol mereka turun 35 persen hanya dalam waktu dua minggu.

Peneliti Jenkins, yang merupakan pengembang indeks glikemik yang menjelaskan bagaimana karbohidrat mempengaruhi gula darah, mengatakan bahwa penurunan kolesterol mirip dengan efek yang ditimbulkan oleh obat statin yang digunakan sebagai pencegah penyakit jantung.

Sementara penelitian yang menyarankan pengurangan konsumsi daging membuktikan bahwa diet vegetarian berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis. Karena mereka yang biasa mengurangi konsumsi daging cenderung lebih sedikit mengkonsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang merupakan sumber penyakit jantung dan masalah kesehatan lain.

Tentu saja penelitian ini masih dianggap kurang penting bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat sulit mengubah kebiasaan makan yang buruk. Padahal kalau disadari betul, pola makan nabati atau vegan yang rendah lemak bisa mencegah kiat dari efek diabetes dan penyakit radang seperti rematik.

Efek positif dari kebiasaan makan vegan bukan hanya bisa mengurangi kolesterol saja. Tapi juga karena kandungan nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan sangat bagus bagi kesehatan.

Jadi, dari hasil penelitian ini apakah kamu tertarik mengubah pola makanmu? Tak mudah memang langsung menyingkirkan daging dari pola makan, tapi setidaknya kita bisa memulainya dengan mengontrol konsumsi daging dan memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan setiap harinya.

Sumber : Christiantoday.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami