Aksi Bom Bunuh Diri Bikin Anggota Jemaat Parno, Inilah Pesan Pemimpin Agama
Sumber: https://gdb.voanews.com/7D73C95B-F662-45

Nasional / 17 May 2018

Kalangan Sendiri

Aksi Bom Bunuh Diri Bikin Anggota Jemaat Parno, Inilah Pesan Pemimpin Agama

Inta Official Writer
1893

Sejak kejadian bom bunuh diri pada Minggu (13/52018) yang menimpa tiga gereja di Surabaya, beberapa anggota gereja mengaku kalau kejadian ini menimbulkan trauma buat mereka.

Setelah bom bunuh diri, kantor Mapolres dan baku tembak dalam upaya penangkapan teroris terjadi di Surabaya sepanjang minggu ini. Pemimpin agama menyerukan agar setiap anggota jemaat Kristiani untuk tetap beribadah ke gereja di hari Minggu nanti.

Menanggapi hal ini, para pemimpin agama di Jawa Timur mengatakan tidak takut dalam menghadapi teror yang sedang panas di Indonesia. Hal ini disampaikan di Mapolda Jawa Timur dengan wakil-wakil Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Parisada Hindu Dharma, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Muslimat NU, Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan PBNU.

Agus Susanto selaku Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keamanan Kristen menyerukan kalau trauma sosial yang membuat para anggota jemaat merasa takut untuk beribadah merupakan hal yang wajar mengingat peristiwa mengerikan ini baru saja terjadi minggu lalu.

Baca juga: Belum Tahu Dua Anaknya Meninggal, Tangis Weni Meledak Saat Tiba di Rumah Duka

Bom Teror Di Tiga Gereja Banyak Diliput Media Luar, Paus Fransiskus Dan PBB Ikut Komentar

Agus juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendikreditkan pihak tertentu yang dapat menimbulkan perpecahan dan mendorong aksi teror baru dalam masyarakat.

"Yang tidak kalah pentingnya bagi kami selaku pemuka agama adalah adanya kebencian terhadap identitas-identitas tertentu. Ini menjadi pekerjaan rumah kedua pasca hari Minggu, yang harus diselesaikan pada tingkat masyarakat sehingga gelombang kebencian itu tidak menjadi gelombang teror yang baru," kata Agus Susanto.

Pendeta Sudhi Dharma yang ikut andil dalam pertemuan ini juga berpesan agar anggota jemaat tetap beribadah pada Minggu nanti dan tidak perlu khawatir. "Kami imbau seluruh gereja di Jawa Timur untuk tetap menyelenggarakan ibadah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dengan aparat keamanan. Diharapkan dukungan kita, doa kita untuk Polri dan juga aparat keamanan yang lain agar bisa melaksanakan tugas yang berat ini sebaik-baiknya," pesannya.

 

Sumber : voaindonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami