Hubungan Yang Baik Selalu Diawali Dari Kita, Lho. Buka Diri Dan Perbaiki Sekarang!
Sumber: https://d2rd7etdn93tqb.cloudfront.net/wp

Kata Alkitab / 16 May 2018

Kalangan Sendiri

Hubungan Yang Baik Selalu Diawali Dari Kita, Lho. Buka Diri Dan Perbaiki Sekarang!

Inta Official Writer
2685

Menjalin sebuah hubungan memang tidak semudah kelihatannya. Ada sisi dalam diri kita menginginkan teman-teman terbaik yang bisa menghabiskan waktu bersama. Tentu saja keinginan ini sangatlah wajar, mengingat manusia merupakan makhluk sosial.

Risti adalah salah satu teman semasa saya kuliah dulu. Pribadinya yang menyenangkan membuat dirinya banyak memiliki teman. Kehadirannya selalu disambut dengan baik dimanapun ia berada. Selain mudah mendapatkan perhatian dari lawan bicara, Risti juga merupakan pendengar yang sangat baik.

Ketika ada seseorang mencoba untuk memulai percakapan bersamanya, maka orang tersebut akan merasa sangat didengarkan dan dihargai. Perilakunya ini sangat menjadi teladan dalam kehidupan saya secara pribadi.

Suatu hari saat kelas kuliah telah selesai, kami memutuskan untuk pulang bersama. Ketika berjalan ke parkiran, saya bisa melihat ada seseorang yang mendatangi kami berdua. Semakin dekat dengan orang tersebut, saya bersikap pura-pura tidak melihatnya.

Sikap saya ini membuat Risti ikut berkomentar, saat perjalanan menuju kosan, ia bertanya, "Kamu gimana tadi dengan si A? Kok tadi pura-pura nggak lihat sih, Ta?" Dengan spontan, saya menjawab, "Enggak, males aja basa-basi sama orang itu."

"Lho, bukannya kalian pernah sekelas selama beberapa semester ya?" Tanya Risti penuh curiga. Saya kehabisan alasan, kemudian menjelaskan kalau saya pernah berselisih dengannya tentang suatu hal. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk tidak lagi bertegur sapa dengannya.

"Mungkin kamunya aja kali yang salah nangkep maksud dia. Bisa juga dia salah nangkep sikap kamu ke dia waktu itu. Kamu mulai menghindarinya karena takut kalau penilaian kamu terhadap dirinya benar, kalau dia nggak suka sama sikap kamu. Dia baik kok," jelas Risti. Sejenak saya mulai merenungkan perkataan Risti.

Saya takut kalau saat menyapanya nanti, orang tersebut justru menolak saya dan mengabaikan saya secara terang-terangan. Risti menyarankan saya untuk mulai menyapa orang tersebut tanpa banyak berpikir tentang sikap yang akan diberikan olehnya kepada saya. Keesokannya saya melakukan saran dari Risti.

Perkataan Risti sangat sukses bikin saya berpikir berulang-ulang kali. Sepertinya hal ini sangat sederhana, tetapi tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh saya. Setelah membuka diri untuk mulai menyapa orang tersebut, saya bisa melihat kalau raut wajahnya sangat heran dengan sikap saya ini. Meskipun awalnya sedikit 'awkward', hubungan kami hingga kini menjadi lebih baik.

Hubungan yang baik dimulai dari kemauan kita mengenal dan menyukai orang lain terlebih dahulu

Sejak kejadian tersebut, saya mulai membuka diri untuk mengenali dan menyukai orang lain terlebih dahulu. Dan benar, saya memperoleh banyak hal yang bisa dipelajari dari orang-orang yang ada disekitar saya, yang tidak mungkin bisa saya peroleh jika tidak mengubah pandangan dan sikap saya sebelumnya.

Katanya, lebih mudah mencari musuh dibandingkan mencari teman. Mungkin hal ini ada benarnya juga, tetapi kita harus ingat kalau hidup berdamai dengan banyak orang akan membuat kehidupan kita jauh lebih baik. Karena dari orang-orang disekeliling kita inilah, kita bisa mendapatkan banyak hal dari mereka. Dan tentu saja, kasih Yesus akan mengalir dalam kehidupan banyak orang melalui keberadaan kita. Seperti Ibrani 12:14 tuliskan, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami