Gereja Dekat Lokasi Kerusuhan Mako Brimob, Koster Ini Ungkap Pengalaman Mencekamnya
Sumber: Antara

Nasional / 13 May 2018

Kalangan Sendiri

Gereja Dekat Lokasi Kerusuhan Mako Brimob, Koster Ini Ungkap Pengalaman Mencekamnya

Budhi Marpaung Official Writer
2261

Kepolisian Republik Indonesia akhirnya berhasil menanggulangi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba yang berada di lokasi Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018). Ano, salah seorang warga yang dekat dengan lokasi menceritakan tentang apa yang dialaminya.

"Saat kejadian itu, gereja didatangi oleh anggota kepolisian menyuruh kami menutup pintu serta memadamkan seluruh penerangan gereja," ujar Ano yang merupakan seorang koster di Gereja Santo Thomas sebagaimana dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (10/5/2018).

Tidak tahu apa yang sedang terjadi, sambung Ano, ia pun menuruti perintah dari pihak kepolisian. Aparat yang mendatangi dirinya ketika itu hanya menyatakan bahwa sedang terjadi bentrok di Rutan cabang Salemba.


"Saya dapat kabar itu kan hari Selasa kemarin, kemudian saya dikabarkan untuk mengamankan gereja dan mendapat kabar bahwa untuk penyambutan hari kenaikan Isa Almasih pindah tempat," imbuhnya.

Blokade jalan yang dilakukan pihak kepolisian membuat Ano kerap diperiksa setiap keluar gereja. "Apalagi saat persiapan jelang Hari Kenaikan Isa Almasih yang membawa banyak kotak hitam besar. Untungnya saya tidak membawa gerak gerik mencurigakan," tuturnya.

Mengingat perannya sebagai koster yang mempersiapkan segala hal yang berkaitan kegiatan peribadatan maka ia mengaku mau tidak mau harus bolak-balik dari Gereja Santo Thomas untuk membawa peralatan ke Aula Korsikdibintar, Kompleks Hankam.

Ketika peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus tiba, mendapat testimoni dari teman sesama koster di gereja lain, saat terjadi ledakan, bangunan gerejanya bergetar.

"Semua bangunan bergetar hingga kaca-kaca di sekitar gedung gereja. Awalnya polisi bilang ke kita tidak ada korban. Namun kita melihat sendiri dari media pemberitaan bahwa ada korban jiwa. Mungkin itu hanya sebagai penenang masyarakat sekitar sini saja," ucap Ano.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Mako Brimob, Gereja GPIB Gideon Dijaga Ketat

Seperti diketahui, sekira 156 tahanan teroris di Rutan cabang Salemba mengamuk dan menguasai blok A, B, dan C. Peristiwa 36 jam ini mengakibatkan 5 orang polisi dan 1 orang dari narapidana teroris tewas.

Pihak kepolisian akhirnya berhasil menguasai keadaan dan membuat seluruh tahanan yang hidup menyerahkan diri tanpa syarat. Pada saat berita ini dimuat, 145 tahanan narapidana telah dipindahkan ke LP Nusakambangan. Sementara, 10 orang yang lain masih ditahan, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber : Tribunnews Bogor, Kompas TV
Halaman :
1

Ikuti Kami