Perempuan Yang Ledakkan Diri Bersama Dua Anak di GKI Diponegoro Diduga Aksi Sel Teroris
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 13 May 2018

Kalangan Sendiri

Perempuan Yang Ledakkan Diri Bersama Dua Anak di GKI Diponegoro Diduga Aksi Sel Teroris

Lori Official Writer
2854

Seorang saksi mata sekaligus tukang parkir di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, Mulyanto sempat menyaksikan saat seorang perempuan dewasa bercadar dengan dua anak berjalan cepat ke arah GKI. Namun seorang satpam gereja sempat menghalangi. Saat hendak menyusul satpam, Mulyanto justru menyaksikan bom seperti petasan meledak.

“Kira-kira pukul 08.15 WIB. Jemaat sudah pada datang, tapi sembahyang belum dimulai,” ucapnya.

Satpam gereja pun jadi korban ledakan yang menderita luka parah di sekujur tubuhnya. Sementara perempuan pelaku bom beserta dua anaknya tewas seketika di lokasi kejadian.

Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh kaum perempuan ini memang terdengar tak biasa. Pasalnya dalam setiap aksi teror bom bunuh diri yang terjadi sebelumnya, hampir semua serangan dilakukan oleh laki-laki. Pelaku perempuan bom GKI Diponegoro itu bahkan tak beraksi sendirian melainkan melibatkan dua anak-anak.

Baca Juga :

Teror Bom di Surabaya, Warganet Serukan Untuk Tidak Sebarkan Video & Foto Teror

Tiga Gereja di Surabaya Diguncang Ledakan Bom

Terkait hal ini, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menduga aksi ledakan bom bunuh diri pelaku perempuan di gereja Surabaya itu adalah kelompok lone wolf atau sel terputus teroris.

“Mereka terpapar radikalisme dan terorisme dari media sosial. Mereka bergerak sendiri, meski berbaiat dengan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Sebab itu mereka bisa membuat bom dan taktis dalam bergerak,” kata Qoumas dalam berita yang dikutip Liputan6.com, Minggu (13/5).

Ledakan bunuh diri tak hanya terjadi di GKI Diponegoro, namun dua gereja lainnya yang terletak tak jauh dari sana juga jadi sasaran serangan. Seperti halnya Gereja Santa Maria Tak Bercela di kawasan gagel Surabaya, yang diserang dengan pelaku yang mengendarai sepeda motor dan menyebabkan empat orang tewas. Kemudian disusul Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno dengan korban tewas dua orang.

Sejumlah pihak melayangkan sikap dan mengutuki tindakan brutal terorisme tersebut. Sementara lembaga-lembaga keagamaan mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kelompok yang mendalangi aksi ini.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami