Sedikit dari kita tahu kalau masa
kecil sangat mempengaruhi pola hubungan kita dimasa kini. Hubungan masa kecil
yang baik dapat menimbulkan rasa percaya diri dan rasa nyaman terhadap orang
lain. Dibawah ini merupakan bagaimana masa kecil kita bisa mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain.
1. Tidak mudah percaya terhadap orang lain
Kepercayaan merupakan sebuah
fondasi dari hubungan mana pun. Ketika kita selalu mengalami kesulitan untuk
mempercayai orang lain, mungkin penyebabnya adalah masalah yang berakar dari masa lalu.
Bisa saja akar tersebut timbul
karena kita merasa orang tua abai terhadap kita, menelantarkan kita, kerap
mengkritik kita dan hal-hal lainnya. Rasa nyaman ini kemudian terus bertumbuh
dan menciptakan benteng dalam diri kita sehingga sangat sulit rasanya bagi kita untuk mempercayai seseorang.
2. Selalu membutuhkan orang lain agar merasa nyaman
Ikatan yang kita miliki pada masa
lalu akan sangat mempengaruhi kita di masa
yang akan datang. Ketika kita menghabiskan masa kecil selalu sendirian, tanpa orang tua, kita akan selalu mencari orang lain agar bisa membuat kita nyaman.
Ambillah sedikit waktu untuk
merenungkan hal-hal masa lalu. Apakah kita menerima perhatian yang terlalu
berlebihan? Atau justru kekurangan perhatian? Kita memang membutuhkan orang
lain untuk bertahan hidup, tetapi tidak berarti rasa nyaman kita harus berasal dari mereka.
3. Mengalami kesulitan menjalin hubungan yang lebih dekat
Menjalin sebuah kedekatan diperlukan kepercayaan. Hal ini memerlukan konsistensi dan memiliki resiko. Jika kita mendapati diri sendiri sangat sulit untuk bisa membangun sebuah kedekatan dengan seseorang, alasannya bisa saja karena kita merasa kalau diri kita ini tidak cukup baik. Orang lain kerap mengatakan kekurangan-kekurangan kita semasa kecil, sehingga kita menjauhkan diri dari mereka untuk melindungi diri sendiri.
Baca juga:
4. Selalu merasa takut ditinggalkan
Saat masa kecil kita sering
merasa ditinggalkan, sendirian, maka akan timbul perasaan ketakutan dalam diri
kita. Kita jadi bersikap over protective karena
takut kalau orang yang kita kasihi akan pergi meninggalkan. Sikap ini mungkin
awalnya tidak akan menjadi masalah, tetapi seiring berjalannya waktu, kita akan menjadi sangat ketergantungan dengan orang tersebut.
5. Sulit mengemukakan pendapat
Saat kita banyak memutuskan untuk diam ketika berada dalam suatu masalah, mungkin hal ini karena
kita tumbuh dengan banyaknya masalah seperti sering merasa ditolak, dikritik terus menerus. Sehingga kita memilih diam untuk melindungi diri kita sendiri.
Kita jadi mengalami kesulitan untuk mengemukakan apa yang kita pikirkan dan inginkan. Padahal, dalam membangun sebuah hubungan, komunikasi merupakan salah satu kuncinya. Berdiam diri tidak akan memecahkan masalah karena bisa menimbulkan sebuah kesalahpahaman.
Baca juga: Seperti Kisah Michael Jordan Yang Mendapatkan Kontraknya, Kita Juga Harus Berbuat Demikian
Masa kecil yang buruk dapat membangun
benteng-benteng pengikat yang tanpa sadar membuat kita jauh dari Tuhan. Benteng
pengikat ini menimbulkan cara berpikir dan kepercayaan yang salah, dan apabila dibiarkan dapat tertanam jauh di dalam jiwa dan kepribadian kita.
Sebagai orang percaya yang percaya kepada
Kristus, kita merupakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4:24).
Kita harus bisa menghilangkan benteng-benteng
pengingat ini agar kita tidak lagi dijerat oleh bayang-bayang masa lalu dan
tinggal damai sejahtera dalam Tuhan. Sahabat
24 siap mendengar setiap masalah yang kita miliki, termasuk perkara benteng-benteng
pengikat ini. Telepon kami di 1-500-224 atau 0811 9914 240, SMS 0817 0300 5566
atau live chat disini.