Kemarin
tanpa sengaja seorang teman membagikan sebuah video review yang bicara soal fakta
dibalik lagu-lagu populer yang banyak diputar di berbagai tempat publik maupun yang biasa kita dengar lewat beragam aplikasi musik atau dari Youtube.
Salah satu Youtuber
Indonesia bernama Nessie Judge, dalam sebuah postingannya baru-baru ini mengungkapkan
kalau ternyata ada sejumlah lagu-lagu populer yang sering kita dengar rupanya berisi
pesan negatif. Lagu-lagu pop ini direverse lebih dulu dan ditemukan kalau
ternyata isinya kebanyakan berbicara soal pesan-pesan negatif dari illuminati, penghujatan kepada Tuhan dan juga hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
Beberapa lagu
diantaranya adalah Poker Face-nya
Lady Gaga, What Do You Mean dari Justin Bieber atau seperti lagu Rihanna berjudul
Disturbia. Nessie Judge mengungkapkan saat seseorang mereverse lagu-lagu ini, dia
menukan lirik lagu berisi tentang kata-kata yang berkaitan dengan dunia kegelapan (cari tahu reverse lagu-lagu ini di sini).
Padahal kita
tahu kalau dari orang dewasa sampai anak-anak rata-rata suka menyanyikan lagu-lagu
pop semacam ini. Anak mungkin tak tahu persis makna di dalam lagu yang
didengarnya. Tapi bagaimanapun sebuah studi melaporkan bahwa musik berpotensi besar
mempengaruhi kehidupan anak. Paling buruknya, anak remaja yang sering kali mendengarkan
lagu keras dan kasar ditemukan akan mengalami perubahan perilaku menjadi lebih terisolasi, depresi, kecanduan alkohol atau terjerumus narkoba.
Selain menyiratkan
pesan-pesan negatif di dalam lagu, sebagian besar lagu-lagu pop juga menyampaikannya
secara terang-terangan tentang pesan negatifnya. Beberapa lagu pop populer yang sering didengar anak bisa berisi tentang pesan-pesan negatif diantaranya:
Lagu –lagu dengan lirik yang sensual
Ada banyak lagu
pop yang justru berisi tentang lirik yang seolah-olah memuliakan pergaulan bebas
dan mempromosikan stereotip gender. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam
journal Pediatrics disampaikan bahwa remaja yang sering mendengar musik yang
berisi tentang seksualitas akan cenderung lebih mungkin terlibat perilaku seksual yang merugikan.
Lagu berisi lirik tentang bunuh diri
Sebuah penelitian
yang dilakukan oleh Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika menemukan bahwa lagu-lagu
yang berisi lirik tentang kematian dan bunuh diri ternyata sangat berpengaruh pada
anak. Lirik lagu semacam ini hanya akan membuat anak berpikir bahwa bunuh diri adalah
solusi terbaik untuk menghadapi masalah. Jenis musik seperti Heavy Metal dan beberapa
musik rock lain ditemukan paling banyak menimbulkan risiko bunuh diri bagi pendengarnya.
Lagu-lagu agresi yang berisi kekerasan fisik
Mendengar lirik
lagu yang berisi tindakan kekerasan dengan senjata dan perilaku agresif ternyata
juga sangat berbahaya bagi anak. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal
Kepribadian dan Psikologi Sosial tahun 2003, ditemukan bahwa lirik lagu yang berisi
kekerasan menimbulkan peningkatan terhadap pikiran dan perilaku yang agresif terhadap anak.
Lagu-lagu tentang penggunaan obat-obat terlarang
Lirik lagu yang
banyak berisi tentang kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi obat-obatan
terlarang dan minuman keras banyak ditemukan dalam jenis lagu reggae dan pop. Saat
anak sering mendengar lagu-lagu berisi kata-kata tentang narkoba atau minuman keras,
maka kemungkinan mereka untuk mencoba dan terjerumus ke dalam kebiasaanitu akan jauh lebih besar.
Faktanya,
hampir semua orang memang suka mendengar musik. Karena musik ibarat sebuah metode
untuk memberikan ketenangan. Kebanyakan lagu-lagu dengan irama yang easy listening atau enak didengar pastinya
akan sangat mudah mencuri perhatian, bukan hanya orang dewasa tapi anak-anak.
Walaupun liriknya berisi kata-kata negatif dan kurang mendidik namun anak akan tetap menyukainya.
Karena itu,
sangat dibutuhkan peran orang tua sebagai orang dewasa yang tahu persis soal mana
hal yang positif dan mana yang negatif. Supaya anak-anak kita tidak salah memilih
lagu atau musik, cobalah untuk membimbing mereka. Salah satunya dengan memberikan
lebih dulu pemahaman yang benar tentang beragam jenis musik, serta pilihan lagu
yang mana saja yang pantas dan yang tak pantas didengar.
Atau sebagai
keluarga Kristen, arahkanlah anak untuk lebih banyak mendengar lagu-lagu rohani
yang jauh lebih aman dan membangun pengenalannya akan Tuhan.